Pasokan Vaksin Diborong Negara Makmur, Paus Fransiskus: Dahulukan yang Rentan dan Membutuhkan

- 26 Desember 2020, 11:27 WIB
Paus Fransiskus.
Paus Fransiskus. //Instagram//@fransiscus

Dikutip dari Business Insider oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, menurut perkiraan WHO, jika hal ini berlanjut, negara-negara yang berjuang tersebut mungkin harus menunggu hingga bertahun-tahun supaya dapat melakukan vaksinasi massal.

Menurut data terbaru dari Universitas Johns Hopkins, secara global, virus corona telah menginfeksi lebih dari 79.000.000 orang, dengan Amerika Serikat yang memimpin sebagai negara yang memiliki kasus tertinggi di dunia yang mencapai angka 18.600.000.

Dalam pidatonya, Paus menekankan bahwa vaksin harus tersedia bagi siapa pun yang sedang membutuhkannya.  

“Di masa kegelapan dan ketidakpastian pandemi saat ini, cahaya harapan bermunculan, seperti ditemukannya vaksin. Tapi agar lampu ini menerangi dan membawa harapan bagi semua, maka perlu tersedia untuk semua,” ujarnya.

Baca Juga: Sempat Terlihat Ceria, Tiba-Tiba Ayu Ting Ting Membawa Kabar Duka, Ada Apa?

Paus Fransiskus juga berharap musim liburan ini dapat mendorong orang-orang untuk bermurah hati, mendukung, dan membantu, khususnya kepada mereka yang rentan, orang sakit, mereka yang menganggur atau mengalami kesulitan ekonomi akibat pandemi, serta para wanita yang menderita akibat kekerasan dalam rumah tangga selama berbulan-bulan jaga jarak sosial ini.

“Menghadapi tantangan yang tidak mengenal batas, kita tidak bisa mendirikan tembok. Kita semua berada di perahu yang sama. Setiap orang adalah saudara laki-laki atau perempuan kita," lanjutnya.  

Paus Fransiskus menyampaikan pesan ini secara virtual dari sebuah mimbar di dalam Vatikan, alih-alih dari balkon pusat Basilika Santo Petrus di hadapan puluhan ribu orang.***

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Pope Francis (@franciscus)

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Bussines Insider


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah