Masih Tolak Hasil Pilpres, Trump Diambang Waktu Buktikan Kecurangan Pemilu AS

22 November 2020, 18:03 WIB
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. /Dave Davidsoncom/Pixabay

PR TASIKMALAYA - Donald Trump diambang keputusasaan untuk membuktikan kecurangan pemilihan Presiden Amerika Serikat beberapa waktu lalu.

Hal itu juga diajukan oleh para pendukungnya yang berusaha untuk mengeluarkan jutaan suara di Pennsylvania.

Hakim Pengadilan Distrik AS Matthew Brann memutuskan bahwa apa yang dilakukan Trump untuk membuktikan adanya kecurangan dianggap gagal dan tidak terbukti.

Baca Juga: Tengah Berulang Tahun, Berikut 3 Drama Korea Populer yang Dibintangi Song Hye Kyo

"Pengadilan ini telah dihadapkan dengan argumen hukum yang tegang tanpa dasar dan tuduhan spekulatif," tulis Brann dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The National News.

Hakim Brann menambahkan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk mengambil hak memilih bahkan satu orang, apalagi jutaan warga negara.

Sebelumnya, gugatan yang dilayangkan oleh Donald Trump yang dipimpin oleh pengacara pribadinya, Rudy Giuliani.

Baca Juga: Palestina Tembakan Roket ke Ashkelon, Israel Balas dengan Serangan Udara ke Gaza

Pihaknya berusaha menghentikan para pejabat untuk mengesahkan kemenangan Biden di negara bagian tersebut.

Gugatan itu adalah satu dari lusinan yang diajukan oleh Donald Trump dan sekutu Partai Republiknya setelah pemilihan.

Mereka juga berusaha untuk membatalkan atau mengubah hasil melalui penghitungan ulang dan tekanan langsung pada anggota parlemen di beberapa negara bagian.

Baca Juga: Baca Buku 'How Democracies Die', Warganet sebut Anies Beri 'Kode Keras'

Kampanye tersebut belum memberikan bukti atas klaimnya tentang kecurangan pemilu yang tersebar luas dan terkoordinasi.

Di lain kesempatan, di Michigan, Partai Republik meminta otoritas negara untuk menunggu mengesahkan kemenangan Biden selama 14 hari.

Hal itu untuk memungkinkan audit surat suara di Wayne County, yang mencakup kota Detroit yang mayoritas berkulit hitam.

Baca Juga: Tanggapi Penurunan Baliho HRS, Fadli Zon: Isinya Bagus, Kenapa Banyak yang Kepanasan?

Sertifikasi saat ini akan berlangsung pada hari Senin dan upaya penangguhan secara efektif menandai kesempatan terakhir Trump untuk mempertahankan perlombaan tetap berlangsung.

Penghitungan ulang dan audit manual di Georgia telah mengkonfirmasi Biden sebagai pemenang di negara bagian selatan, kandidat presiden Demokrat pertama yang menang di sana dalam hampir tiga dekade.

Para kritikus mengatakan, penundaan dan penolakan Trump untuk mengakui hasil pemilihan akan berdampak serius bagi keamanan nasional dan perang melawan virus corona yang telah menewaskan hampir 255.000 orang Amerika Serikat.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: The National News

Tags

Terkini

Terpopuler