Mengharukan, Mantan Balerina Penderita Alzheimer Bereaksi saat Dengar Musik Swan Lake

12 November 2020, 10:30 WIB
Ilustrasi Ballerina /Pixabay

PR TASIKMALAYA - Sebuah momen luar biasa bagi seorang mantan balerina penderita Alzheimer yang menunjukan perubahan ketika ia mendengar musik dari Swan Lake.

Marta C Gonzalez yang meninggal pada tahun 2019, duduk di atas kursi roda di sebuah panti jompo di Valencia, Spanyol.

Seorang perawat memasangkan headphone pada Marta lalu memainkan musik Swan Lake karya Tschaikovsky.

Baca Juga: Berharap Uji Coba Vaksin Covid-19 Dilakukan dengan Jujur, dr. Tirta: Semoga Tak Terburu-Buru

Di masa mudanya, Marta menjadi balerina utama untuk pertunjukan tari balet Swan Lake berlatar musik tersebut.

Dikutip oleh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Dailymail, saat musik itu diputarkan untuknya, Marta tampak benar-benar terharu.

Selama beberapa saat, tangannya secara naluriah menampilkan kembali gerakan anggun yang pernah dia lakukan di atas panggung di Kota New York pada tahun 1967.

Dia terus mengikuti irama musik dan mengingat semua koreografi dari beberapa dekade yang lalu.

Baca Juga: Megawati sebut Jakarta Amburadul, Gembong Warsono Singgung Kinerja Anies Baswedan

Momen emosional itu direkam sebelum Marta meninggal tahun 2019. Video tersebut dibagikan oleh Asociacion Musica para Despertar, sebuah badan amal dari Spanyol yang memanfaatkan musik untuk meningkatkan suasana hati dan ingatan pasien demensia.

Aktor Hollywood papan atas, Antonio Banderas, membagikan video itu di akun Facebooknya. Ia berharap video itu akan menjadi pengakuan yang layak atas seni dan hasratnya.

“53 tahun yang lalu dia adalah seorang penari Balet Kota New York. Musik karya Tchaicovsky berhasil memojokkan penyakit Alzheimernya. Setahun sudah berlalu sejak video ini menyebar. RIP Marta C. Gonzalez.” tulis Antonio.

Setelah menyelesaikan penampilannya, ia disambut dengan tepuk tangan meriah oleh mereka yang hadir di panti jompo di Valencia. Marta mengakui kepada para perawat musik itu membuatnya merasa emosional.

Baca Juga: Video Anggota TNI Sambut HRS Diganjar Sanksi, Fadli Zon: Apa Salahnya?

'Kekuatan musik tidak dapat diukur,” ujar seorang petugas badan amal, “semoga dia beristirahat dengan damai.”

Pada April tahun lalu, Menteri Kesehatan Matt Hancock mengungkapkan bahwa bahwa sesi musik dan tarian harus diresepkan untuk lebih banyak pasien demensia setelah penelitian oleh organisasi amal Playlist for Life menemukan bahwa memberikan daftar putar musik pribadi kepada pasien menurunkan 60 persen kebutuhan pengobatan.

“Ada semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa musik dapat membawa ketenangan bagi penderita demensia, dengan mengurangi agitasi dan mendukung mereka yang terkena dampak untuk mengatasi gejala dengan lebih baik,” imbuh Matt Hancock.

Baca Juga: Ulang Tahun Tanpa Suami, Istri Jerinx: Tahun Lalu Kau Siapkan Kejutan, Kini Rasa Sesak Merajalela

Demensia telah mempengaruhi lebih dari 850.000 orang di Inggris setiap tahun. Angka tersebut diperkirakan akan melonjak menjadi lebih dari satu juta pada tahun 2025.

 

***

 

Editor: Tita Salsabila

Sumber: Daily Mail

Tags

Terkini

Terpopuler