PR TASIKMALAYA – Menteri Pertahanan AS Mark Esper mengungkapkan inisiatif Amerika Serikat (AS) untuk melakukan perluasan dan penguatan aliansi untuk melawan Rusia dan Tiongkok.
Espen mengatakan, Pentagon akan secara sistematis memantau dan mengelola hubungannya dengan negara-negara mitra yang memiliki tujuan sama dengan AS.
Tujuan tersebut dilakukan untuk melakukan koordinasi militer dan memajukan penjualan senjata AS.
Baca Juga: Terkuak! Masalah Utama Song Joong Ki Gugat Cerai Song Hye Kyo
“Tiongkok dan Rusia mungkin memiliki kurang dari 10 sekutu yang digabungkan,” ujar Esper.
Esper menambahkan, Tiongkok bahkan menggunakan kekerasan untuk membangun aliansi dengan negara-negara yang tidak berdaya seperti Myanmar, Kamboja, dan Laos.
“Semakin kecil negara, dan semakin besar kebutuhannya, maka semakin besar uga tekanan dari Tiongkok kepada negara tersebut,” jelasnya.
Baca Juga: 10 Cara Terhindar dari Flu dan Pilek di Musim Pancaroba
Oleh karena itu, ia menegaskan, perlu adanya hubungan yang lebih akrab dengan negara demokrasi yang memiliki pemikiran yang sama, seperti India dan Indonesia.
“Kita harus bersaing dengan Tiongkok dan Rusia yang industry negaranya dapat mempercepat ekspor militer dengan cara yang kita tidak bisa, dan kita tidak pernah mau dalam banyak kasus,” ujarnya.
Amerika Serikat menyambut baik kedatangan Prabowo Subianto Senin lalu di Pentagon, Washington DC.
Baca Juga: Rocky Gerung Beri Nilai A Minus, Moeldoko sebut Komunikasi Istana Sangat Jelek
Kedatangan Prabowo tersebut bertujuan untuk menjalankan kerjasama baru, terutama kerjasama di bidang keamanan dengan Amerika Serikat.***