Proyek Vaksin Covid-19 Jepang Diduga Diretas oleh Hacker Asal Tiongkok

20 Oktober 2020, 08:44 WIB
ILUSTRASI peretasan.* //pexels

PR TASIKMALAYA – Sebuah perusahaan keamanan informasi Amerika Serikat (AS) menyebutkan bahwa beberapa lembaga penelitian Jepang yang sedang mengembangkan vaksin Covid-19 diretas oleh Tiongkok.

Menurut keterangan CrowdStrike, sasaran serangan peretas telah dimulai sejak April lalu. Peretasan dilakukan karena adanya perlombaan kompetitif dunia dalam mengembangkan vaksin Covid-19.

Oleh karena itu, Pusat Kesiapan dan Strategi Nasional untuk Keamanan Siber pemerintah mengimbau kepada para peneliti untuk lebih meningkatkan kewaspadaan. Terutama kewaspadaan akan upaya pencurian informasi rahasia pengembangan penelitian.

Baca Juga: Mengaku Suaminya Seorang Jaksa, Wanita yang Memaki Polisi saat Razia Jadi Viral

Perusahaan Keamanan AS tidak menyebutkan lembaga penelitian mana saja yang menjadi target peretasan. Pihaknya hanya mengatakan bahwa peretasan dilakukan oleh sekelompok orang dari Tiongkok.

Peretasan tersebut dilakukan dengan cara pengiriman email yang melampirkan file yang terlihat seperti informasi virus terbaru. Namun ternyata, lampiran tersebut merupakan virus komputer yang akan meretas data.

Scott jarkoff selaku direktur CrowdStrike yang bertanggung jawab untuk kawasan Asia-Pasifik menunjukkan adanya upaya spionase yang dipimpin oleh pemerintah.

“Upaya tersebut dilakukan dengan tujuan untuk mengembangkan vaksin Covid-19,” jelasnya.

Baca Juga: Suka Pakai Mode Gelap Pada HP? Berikut ini 3 Manfaat Menggunakan Dark Mode Menurut Kominfo

Beberapa lembaga penelitian di Jepang yang meneliti vaksin Covid-19 di antaranya adalah Universitas Tokyo, Universitas Osaka, dan Institut Penyakit Menular Nasional.

Semua lembaga tersebut melakukan penelitian berdasarkan sponsor dari negara. Dana tersebut dialokasikan untuk mendukung penelitian medis yang telah mengadopsi 20 proyek vaksin, baik yang dilakukan oleh universitas maupun perusahaan swasta.

Namun, Jepang belum dapat menginformasikan kapan vaksin hasil penelitiannya akan siap untuk digunakan secara massal. Meski beberapa negara asing lainnya, telah mengumumkan kesiapan akan pendistribusian vaksin yang telah diproduksi oleh beberapa negara.**

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: SCMP

Tags

Terkini

Terpopuler