Diboikot Donald Trump, Salah Satu Perusahaan AS Akan Disuntik Dana oleh Alibaba Group Milik Jack Ma

17 September 2020, 12:25 WIB
Founder Alibaba Grup, Jack Ma.* //ANTARA

PR TASIKMALAYA - Alibaba dan China Alibaba Group Holding Ltd dan China Mobile Communication Group Co Ltd kabarnya sedang berpikir untuk menyuntikkan modal 3 miliar yuan (sekitar Rp 425,3 miliar).

Hal ini ditujukkan untuk salah satu perusahaan yang masuk Daftar Hitam Departemen Perdagangan Amerika Serikat, Dahua Technology Co Ltd.

Informasi itu berasal dari tiga narasumber yang mengetahui masalah itu, dikutip dari Reuters, Kamis 17 September 2020.

Baca Juga: Rangkul Pecinta Kereta, PT KAI Daop 3 Cirebon Lakukan Edukasi Perlintasan untuk Kurangi Kecelakaan

"Mobile berencana untuk berinvestasi di Dahua yang terdaftar di Shenzhen,” ucap sumber tersebut.

Dahua memiliki kapitalisasi pasar $ 10,3 miliar, melalui penempatan saham pribadi dalam beberapa minggu mendatang.

China Mobile juga sedang merundingkan perjanjian bisnis tiga tahun dengan Dahua senilai 40 miliar yuan.

“Perjanjian tersebut akan memberikan China Mobile penggunaan data besar Dahua dan layanan komputasi awan, peralatan pengawasan video, dan teknologi Internet of Things (IoT),” tambah sumber tersebut. 

Baca Juga: Praktis dan Banyak Pilihan, Frozen Food Jadi Pilihan Tepat saat PSBB di Tengah Pandemi Covid-19

China Mobile maupun Alibaba tidak menanggapi permintaan komentar. Dahua mengatakan tidak memiliki informasi apapun tentang masalah tersebut. 

Diketahui, AS memasukkan Dahua ke Daftar Hitam karena menganggap perusahaan itu membantu Beijing memantau dan menahan kaum Uighur dan minoritas muslim lain.

Karena hal itu, Dahua tak bisa membeli teknologi AS tanpa persetujuan dari pemerintahan Trump.**

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: REUTERS

Tags

Terkini

Terpopuler