Disebut Ragukan Penggunaan Masker, Donald Trump Klaim agar Masyarakat Tak Panik

- 16 September 2020, 14:55 WIB
DONALD Trump.*/NEW YORK POST
DONALD Trump.*/NEW YORK POST /

PR TASIKMALAYA - Presiden Amerika Serikat Donald Trump kembali menuai kontroversi usai pernyataannya dianggap mengecilkan ancaman virus corona di dunia.

Namun, ia membantah hal tersebut, meskipun petikan pernyataanya ditayangkan di televisi, bahkan ada rekaman audio tentang dirinya yang menyatakan bahwa ia memang melakukannya.

Trump meragukan kesimpulan ilmiah yang diterima secara luas dari pemerintahannya sendiri yang sangat mendesak penggunaan masker. Ia pun menepis saran bahwa bangsanya memiliki ketidakadilan ras.

Baca Juga: Hoaks Atau Fakta: Benarkah Anies Baswedan Jadi 'Boneka' KAMI dalam Keputusannya Soal PSBB?

"Yah, saya harap tidak ada masalah ras," kata Trump ketika ditanya tentang retorika kampanyenya yang tampaknya mengabaikan ketidakadilan historis yang dilakukan terhadap orang kulit hitam Amerika.

Bertatap muka dengan pemilih setiap hari untuk pertama kalinya dalam beberapa bulan, Trump bersikap defensif tetapi menolak agitasi.

Ia ditekan pada tanggapan pemerintahannya terhadap pandemi Covid-19 dan mengapa ia tidak lebih agresif mempromosikan penggunaan masker untuk mengurangi penyebaran penyakit.

Baca Juga: Dampak Pandemi Covid-19, Dolar Amerika Serikat Jatuh ke Lever Terendah

"Ada orang yang tidak menganggap masker itu bagus," kata Trump, meskipun Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakitnya sendiri sangat mendesak penggunaannya.

Acara yang dipandu oleh George Stephanopoulos dari ABC News itu adalah menjadi ajang 'pemanasan' Trump untuk menghadapi calon dari Partai Demokrat, Joe Biden, dalam debat presiden pertama yang akan digelar  pada 29 September 2020 mendatang .

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: AP News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x