Bom Bunuh Diri Tewaskan 52 Orang di 2 Masjid Pakistan yang Sedang Peringati Maulid Nabi

30 September 2023, 12:55 WIB
Ilustrasi - Sedikitnya 52 orang dilaporkan tewas lantaran ledakan bom bunuh diri yang terjadi di 2 Masjid di Pakistan. /Pixabay/Kalhh

PR TASIKMALAYA - Bom bunuh diri mengguncang dua masjid di Pakistan pada hari Jumat, 29 September 2023 waktu setempat menewaskan sedikitnya 57 orang, termasuk tujuh anak-anak, ketika umat Islam memperingati hari kelahiran Nabi Muhammad SAW.

Tidak ada kelompok yang segera mengaku bertanggung jawab atas serangan-serangan bom bunuh diri tersebut, yang jumlah korbannya dapat meningkat, dengan banyak orang terluka parah dan yang lainnya terperangkap di bawah reruntuhan.

Pada ledakan pertama, di Mastung di provinsi barat daya Balochistan, pengebom meledakkan bahan peledaknya di dekat sebuah kendaraan polisi di mana orang-orang berkumpul untuk sebuah prosesi, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters. 

Sedikitnya 52 orang tewas, menurut pejabat kesehatan distrik Abdul Rasheed, termasuk anak-anak berusia sembilan hingga 11 tahun. Sedikitnya 58 orang terluka.

Baca Juga: Bagaimana Proses Pengajuan KUR Syariah dari Pegadaian, Apakah Lebih Mudah?

"Orang-orang yang terluka menangis meminta pertolongan," kata seorang saksi Munir Ahmed Shahwani.

"Saya melihat setidaknya 25 mayat di tempat kejadian, termasuk anak-anak kecil," tambahnya.

Seorang wakil inspektur polisi termasuk di antara mereka yang tewas saat ia mengawasi pengaturan keamanan di daerah tersebut, kata polisi.

"Nawaz Gishkori mencoba untuk menghentikan pelaku bom bunuh diri, tetapi dia meledakkan dirinya setelah mendekatinya," ujar Javed Lehri, seorang perwira polisi senior.

Baca Juga: Nama Cawapres Ganjar Sudah Mengerucut, Hasto: Tunggu Tanggal Mainnya Saja

Pertemuan tersebut, di mana orang-orang membawa bendera dan spanduk, dilakukan di sebuah masjid milik sekte Barelvi, yang secara umum dianggap lebih moderat daripada sekte Islam garis keras seperti Salafisme.

Beberapa sekte garis keras menganggap pemujaan terhadap Nabi Muhammad sebagai bid'ah. Sedangkan serangan kedua di negara bagian tetangga Khyber Pakhtunkhwa, menewaskan lima orang di sebuah masjid, menurut petugas penyelamat.

Atap masjid yang runtuh tersebut pun menjebak sekitar 30 hingga 40 orang di bawah reruntuhan. Serangan tersebut melibatkan dua ledakan, salah satunya di gerbang masjid dan yang lainnya di dalam kompleks. 

Lonjakan serangan militan di provinsi-provinsi barat Pakistan telah membayangi persiapan pemilu dan kampanye publik menjelang pemilihan umum nasional bulan Januari, namun hingga saat ini serangan-serangan tersebut sebagian besar menyasar pasukan keamanan.

Baca Juga: Behind Your Touch Episode 15 Tayang Jam Berapa di Netflix? Jang Yeol Mencari Pelaku Pembunuhan Berantai

Kedua provinsi ini berbatasan dengan Afghanistan dan telah mengalami serangan dalam beberapa tahun terakhir oleh militan Islamis yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintah Pakistan dan menerapkan hukum Islam yang ketat.

Caretaker Perdana Menteri Anwar ul Haq Kakar, yang sedang berada di Arab Saudi untuk melaksanakan ibadah umroh, mengutuk ledakan-ledakan tersebut dan menyerukan dukungan penuh bagi para korban.

Kakar mengepalai pemerintahan sementara yang dimaksudkan untuk mengawasi pemilu nasional yang dijadwalkan pada minggu terakhir bulan Januari.

Serangan militan telah melonjak sejak tahun 2022 ketika gencatan senjata antara pemerintah dan Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), sebuah badan payung dari kelompok-kelompok Islamis Sunni garis keras.

Baca Juga: Spoiler dan Jadwal Tayang Destined with You Episode 13: Hong jo dan Shin Yu Berpisah

TTP, yang bertanggung jawab atas beberapa serangan paling berdarah di Pakistan sejak pembentukannya pada tahun 2007 pun membantah bertanggung jawab atas ledakan pada hari Jumat itu. 

TTP juga membantah terlibat dalam pengeboman masjid di Peshawar pada bulan Januari yang menewaskan 100 orang, namun sebuah faksi dari kelompok payung ini kemudian mengklaim serangan tersebut.

Bahkan pada bulan Juli lalu, lebih dari 40 orang tewas dalam sebuah serangan bom bunuh diri di Khyber Pakhtunkhwa pada sebuah pertemuan partai politik keagamaan. Kelompok militan ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan tersebut.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler