PR TASIKMALAYA - Jelang pendaftaran Pilpres 2024 pada 19 Oktober mendatang, Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hasto Kristiyanto mengungkapkan jika nama Cawapres untuk Ganjar Pranowo sudah mengerucut.
Kemudian, Hasto mengatakan jika pengumuman Cawapres Ganjar Pranowo akan menunggu waktu ataupun momen yang tepat.
"Ya, nama-nama 'kan (Cawapres Ganjar Pranowo) sudah dikerucutkan karena pendalaman itu 'kan sudah berlangsung cukup lama," ujar Hasto pada 29 September 2023, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Hasto menjelaskan jika bakal Cawapres untuk Ganjar Pranowo sudah lama diseleksi atau dipilah-pilah oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: Benarkah Khofifah Berpeluang Jadi Cawapres Ganjar Pranowo di Pilpres, Begini Faktanya!
Bahkan Hasto sebut proses menentukan satu nama Cawapres Ganjar Pranowo melalui diskusi dengan Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) dan Ganjar sendiri.
"Tadi 'kan juga bisikan-bisikan, Pak Jokowi juga pembicaraan dengan Ibu Megawati Soekarnoputri, dalam perjalanan ke sini, kemudian dengan Pak Ganjar Pranowo itu 'kan menunjukkan adanya kesepahaman," tambahnya.
Hasto mengatakan sekali lagi jika pengumuman nama Cawapres Ganjar Pranowo akan diserahkan kepada Megawati.
"Ya, nama sudah ada, ya, 'kan tunggu tanggal mainnya saja. Dari Ibu Megawati Soekarnoputri, masukan dari Presiden Jokowi, dari para ketum partai sudah disampaikan," jelas Hasto.
Baca Juga: Ramalan Shio Hari Ini Sabtu, 30 September 2023: Harus Percaya Diri dan Jangan Keras Kepala
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengatakan jika Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa punya peluang untuk menjadi Cawapresnya.
Namun Ganjar tekanan jika tidak hanya nama Khofifah yang berpeluang, beberapa kandidat juga masih berpeluang menjadi Cawapresnya.
"Masih (Khofifah, berpeluang jadi Cawapres), semua masih. Semua punya kesempatan yang sama, tinggal komunikasinya saja," kata Ganjar pada waktu yang sama.
Meskipun Ganjar condong ke nasionalis, tetapi ada kemungkinan PDIP menggunakan formula yang serupa seperti Pilpres 2019 yakni nasionalis dan agamis.
Baca Juga: Dokumen Apa Saja yang Harus Disiapkan untuk Pengajuan Pinjaman KUR Syariah? Simak di sini
"Ya, sangat mungkin (Cawapresnya dari tokoh religius), tetapi religiositas dari tokoh-tokoh yang pernah disebut, 'kan bagus," ujarnya.***