PR TASIKMALAYA - Seperti yang telah diberitakan bahwa Raja Charles akan menghabiskan Natal bersama keluarganya di Sandringham Estate di Norfolk.
Banyak penggemar Kerajaan Inggris yang bertanya-tanya dengan tepat tradisi bersejarah mana yang akan dipilih oleh Raja Charles di perayaan Natal kali ini.
Meskipun perayaan Natal tahun ini pasti akan diwarnai dengan kesedihan setelah kematian Ratu Elizabeth II, banyak kebiasaan keluarga Kerajaan Inggris akan terus berlanjut.
Seperti tradisi jalan-jalan tahunan ke Gereja St Mary Magdalene, apa yang dimakan keluarga pada hari utama dan staf Kerajaan Inggris, sebagaimana dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Mu London.
Baca Juga: Kematian Wartawan Pendukung LGBT di Piala Dunia Qatar Terungkap, Ini Penyebabnya
Salah satu tradisi meriah yang pasti akan berlanjut adalah sesuatu yang dinantikan oleh anak-anak sekolah Norfolk setempat dan anggota komunitas setiap tahun.
Sementara mendiang Ratu Elizabeth II terkenal mengikuti banyak tradisi Natal tahunan, ada satu hal yang selalu dia lakukan untuk anak-anak sekolah setempat.
Menurut situs web resmi Kerajaan Inggris, sang Ratu menghadiahkan pohon Natal ke semua sekolah dan gereja lokal di Sandringham.
Situs tersebut mengungkapkan jika mendiang Ratu Elizabeth II selalu menyumbangkan pohon Natal.
Baca Juga: Moon Chae Won Berubah Jadi Prajurit Karismatik dalam Drakor Terbaru Payback
"Selain menyumbangkan uang ke beberapa badan amal di Windsor setiap Natal, Ratu juga memberikan pohon Natal setiap tahun ke Westminster Abbey, Katedral St. Paul, Katedral St. Giles, dan Canongate Kirk di Edinburgh. Gereja dan sekolah di daerah Sandringham juga akan menerima sebatang pohon dari Yang Mulia," kata situs tersebut.
Natal keluarga Kerajaan Inggris akan melihat seluruh keluarga berkumpul bersama untuk mengambil bagian dalam tradisi tahunan seperti menghadiri kebaktian gereja, menonton pidato Raja dan menikmati makan malam panggang yang lezat.
Akan tetapi ketika datang ke pemberian hadiah, para bangsawan memiliki sentuhan mereka sendiri yang berasal dari sesuatu yang dimulai oleh nenek buyut Ratu, Ratu Victoria.
Para bangsawan mengikuti kebiasaan pesta tradisional Jerman untuk membuka hadiah pada Malam Natal.
Baca Juga: Tanggal Rilis dan Prediksi One Piece 1070: Kuma dan Kizaru Tiba di Pulau Egghead?
Pakar kerajaan Robert Jobson mengatakan bahwa pada malam Natal, semua keluarga Kerajaan Inggris akan berkumpul untuk membuka hadiah saat minum teh bersama.
“Pada Malam Natal ketika semua klan berkumpul, cucu dan cicit Ratu memberikan sentuhan akhir pada pohon Natal setinggi 20 kaki di White Drawing Room," ucapnya.
"Hadiah akan dibuka hari itu pada waktu minum teh karena para bangsawan masih mempertahankan praktik Jerman untuk membuka hadiah mereka pada Malam Natal. Hadiah diletakkan di Red Drawing Room di atas meja trestle berlapis linen putih, dengan kartu yang menandai dengan tepat di mana tumpukan hadiah harus diletakkan. Setelah semua orang tiba, para tamu kerajaan menikmati Natal tradisional yang mencakup sentuhan akhir pada pohon Natal dan pemberian hadiah murah dan lucu," lanjutya.***