Syeikh Yusuf Al Qaradhawi: 4 Fakta Pemimpin Ikhwanul Muslimin yang Wafat di Usia 96 Tahun

27 September 2022, 07:30 WIB
Simak berikut beberapa fakta mengenai Syeikh Yusuf Al Qaradhawi, ulama dunia yang wafat di usia 96 tahun. /Twitter/@alqaradawy

PR TASIKMALAYA – Berita duka datang dari salah satu ulama dunia Syeikh Yusuf Al Qaradhawi.

Syeikh Yusuf Al Qaradhawi diberitakan wafat pada Senin, 26 September 2022 di usianya yang ke-96.

Lantas siapakah sebenarnya Syeikh Yusuf Al Qaradhawi?

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Alarabiya News, berikut 4 fakta Syeikh Yusuf Al Qaradhawi.

Baca Juga: Tes IQ: Meskipun Kedua Gambar Ini Rumit, Bisakah Kamu Menemukan 3 Perbedaan di dalamnya? Buktikan Kamu Hebat!

1. Menghabiskan hari-hari dengan tenang di Doha Qatar

Terlepas dari kunjungan singkatnya di Mesir selama peristiwa di Tahrir Square pada tahun 2011, Syeikh Yusuf Al Qaradhawi tetap berada di Qatar sejak tahun 1961.

Dia dilindungi oleh Pangeran Al Thani yang memberinya paspor diplomatic.

Syeikh Yusuf Al Qaradhawi berasal dari gerakan Ikhwanul Muslimin di Mesir.

Baca Juga: Salah Satunya Teh, Ini Dia 4 Menu Sarapan yang Menyehatkan

Bertentangan dengan rezim Gamal Abdel Nasser, dia datang ke Doha tahun 1962 dan mengembangkan ikatan yang kuat dengan pemimpin Qatar.

Tahun 1968, Syeikh Yusuf Al Qaradhawi diberikan kewarganegaraan oleh Sheikh Khalifa bin Hamad Al Thani.

Qaradhawi juga diberikan hak istimewa lainnya oleh pemerintah Qatar seperti diberi property penting termasuk villa yang disewa.

Hak istimewa lainnya, dia diberikan gedung yang menampung Dewan Keluarga Penguasa, sebuah organisasi keluarga Al Thani.

Baca Juga: Syekh Yusuf Al Qaradhawi Akan Dimakamkan di Abu Hamour Doha Qatar pada Selasa, 27 September 2022

2. Pidato-pidato yang menyerukan jihad

Syeikh Yusuf Al Qaradhawi merupakan sosok yang menyerukan semangat jihad.

Pidato-pidatonya inilah yang pada akhirnya banyak mengundang pendapat kontroversial dari berbagai pihak.

3. Tercatat dalam daftar hitam di banyak negara Arab, Eropa, dan Amerika

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, dan Macan pada 27 September 2022: Hindari Ekspektasi Tinggi, Jadilah Diri Sendiri

Imbas dari pidatonya yang menyerukan jihad, Qaradhawi masuk ke dalam daftar hitam di beberapa negara.

Prancis mengusirnya, pun Amerika Serikat yang melarang dia untuk memasuki wilayah AS sejak tahun 1999.

Qaradhawi juga dilarang untuk masuk ke wilayah Austria, Inggris, dan beberapa negara Arab.

4. Membuat jaringan internasional

Baca Juga: Ramalan Shio Tikus, Kerbau, dan Macan pada 27 September 2022: Hindari Ekspektasi Tinggi, Jadilah Diri Sendiri

Ikhwanul Muslimin membuat jaringan internasional di seluruh Eropa.

Melalui jaringan besar di Eropa, Qaradhawi mengandalkannya untuk melakukan koordinasi dan menyampaikan nilai-nilai yang ditanamkan.

Dewan Fatwa dan Penelitian Eropa bahkan menerapkan nilai-nilai Ikhwanul Muslimin yang diadopsi sejak fatwa Qaradhawi pada tahun 2003 yaitu ‘Islam akan kembali ke Eropa’.

Sebuah dokumen intelijen AS memperingatkan gerak-gerik yang dilakukan oleh Syeikh Yusuf Al Qaradhawi.

Baca Juga: Jadwal Acara TV Hari Ini Selasa, 27 September 2022: ANTV, Trans 7, tvOne, Ada Film 'G30S PKI'

Dokumen intelijen AS mencatat, Qaradhawi memiliki dampak yang luar biasa besar.

Dokumen tersebut menyatakan ‘Qaradhawi memiliki banyak peran, selain menjadi guru, dia bekerja sebagai konsultan di sebuah Bank Islam, serta mengelola sebuah lembaga Islam di Qatar’.

Selain itu, pergerakan yang dilakukan Qaradhawi harus benar-benar diperhatikan.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Al Arabiya News

Tags

Terkini

Terpopuler