Imbas Penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan Siti Aisyah di India, Al Qaeda Berencana Melakukan Bom Bunuh Diri

9 Juni 2022, 15:10 WIB
Ilustrasi bom - Al Qaeda berencana melakukan bom bunuh diri imbas dari adanya penghinaan terhadap Nabi Muhammad dan Siti Aisyah di India. //Pexels/Griffin Wooldridge

PR TASIKMALAYA – Kelompok Al Qaeda di India secara terang-terangan mengatakan bahwa pihaknya berencana untuk melakukan bom bunuh diri.

Pernyataan Kelompok Al Qaeda tersebut merupakan imbas dari adanya fitnah dan penghinaan yang dilakukan oleh para pemimpin Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata.

Al Qaeda tidak terima para pemimpin Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata melakukan fitnah dan penghinaan kepada Nabi Muhammad dan istrinya, Siti Aisyah.

Seperti yang dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Guardian pada Rabu, 8 Juni 2022, perselisihan diplomatis meletus selama akhir pekan ini.

Baca Juga: Lisa BLACKPINK Dipercaya Netizen Mendapatkan Bayaran Miliaran untuk Hilangkan Rambut Poni Ciri Khasnya

Bahkan sejumlah negara Arab melakukan protes keras atas pernyataan yang dibuat oleh juru bicara Partai Nasionalis Hindu Bharatiya Janata (BJP), yang mana hal tersebut dinilai menghina Nabi Muhammad.

Pernyataan tersebut juga memicu protes Umat Islam di Kanpur, Uttar Pradesh, pada pekan lalu yang mana hal itu berujung pada kerusuhan.

Reaksi keras tersebut langsung mengundang reaksi dari pihak BJP.

Pihak BJP mengambil tindakan dengan menangguhkan Nupur Sharma selaku salah satu juru bicaranya.

Baca Juga: Tes IQ: Merasa Logika Jenius? Uji dengan Kuis Matematika Rumit ini

Selain itu, BJP juga mengusir kepala media Delhi, Naveen Kumar Jindal dan mengatakan kepada negara-negara Muslim bahwa pernyataan tersebut tidak mewakili pemerintah India.

AQIS (Al Qaeda di Anak Benua India) mengatakan, pembalasan atas penghinaan tersebut tentu saja perlu untuk dilakukan.

Pasalnya, fitnah keji tersebut telah melukai hati Umat Islam di seluruh dunia.

“Hati Umat Islam di seluruh dunia berdarah,” ujar salah satu perwakilan AQIS.

Baca Juga: Tes IQ: Merasa Logika Jenius? Uji dengan Kuis Matematika Rumit ini

Kelompok yang dibentuk tahun 2014 lalu tersebut, sebagaimana yang diketahui telah mendapatkan dukungan dari negara tetangga yaitu Pakistan dan Bangladesh.

Meski demikian, kelompok tersebut tidak begitu mendapatkan dukungan dari 200 juta Umat Muslim India, meski agama Hindu menguasai pemerintahan dan berusaha meminggirkan mereka.

Oleh karena itu, AQIS sejauh ini belum berhasil melakukan aksi terorisme besar-besaran.

Selama beberapa tahun terakhir, para ahli khawatir jika AQIS mulai gencar merekrut kalangan pemuda Muslim seiring dengan memanasnya hubungan Islam dan Hindu di India.

Baca Juga: Pasutri Viral yang Disangka Gay Mengaku ke Uya Kuya Sempat Dilecehkan hingga Trauma: Gue Takut

“AQIS tidak mendapatkan daya tarik di sini (India), begitu pula dengan ISIS. Tidak ada penambahan anggota. Keterasingan Umat Islam tidak mengarah kepada radikalisasi,” kata Ajay Sahni yang kontra terhadap terorisme pun juga selaku Direktur Eksekutif di Institut Manajemen Konflik.

Dampak dari timbulnya reaksi Arab dan perhatian media internasional, BJP akhirnya mengeluarkan aturan ketat untuk juru bicaranya.

Namun banyak masyarakat India menilai, sikap BJP tersebut terlambat dilakukan.

Masyarakat berharap, BJP bisa lebih santun dalam berbicara, dan menahan diri untuk tidak menjadi pemicu kebencian.

Baca Juga: Teaser Trailer Anime Cyberpunk: Edgerunners Ungkap Banyak Informasi Termasuk Jadwal Rilis

Aturan baru tersebut kemudian menjerat salah satu pemimpin pemuda BJP di Kanpur pada Selasa lalu, yang mana dia telah membuat pernyataan yang menghasut terkait Nabi Muhammad di media sosial.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler