Mengenal Nakba Peringatan 15 Mei di Palestina: Pembersihan Etnis Palestina

15 Mei 2022, 18:51 WIB
Mengenal nakba peringatan di palestina tentang perang dengan israel dan pembersihan etnis palestina. /Pixabay/pixel2013

PR TASIKMALAYA - Setiap tanggal 15 Mei, warga Palestina di seluruh dunia memperingatinya sebagai hari ‘Nakba’.

Hari Nakba atau ‘malapetaka’ ini merujuk pada sebuah insiden besar yang terjadi di Palestina pada tahun 1948.

15 Mei 1948 dikenal sebagai hari malapetaka atau Nakba, karena merupakan momentum ‘pembersihan’ etnis Palestina.

Berikut ini sejarah mengenai peringatan Nakba:

Baca Juga: 7 Tanda Anda Memiliki Kepribadian Ekstrovert dengan Kecemasan Tinggi

Dengan dukungan pemerintah Inggris untuk mendirikan negara bagi masyarakat Yahudi di Palestina, 14 Mei 1948, Israel menyatakan bahwa mereka mendirikan negara Israel.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Aljazeera, hal inilah yang mendorong perang antara Arab dan Israel.

Militer Israel kemudian memaksa mengeluarkan setidaknya 750.000 masyarakat Palestina dari rumah dan kampung halamannya.

Mengambil 78 persen bagian dari Palestina dan menyisakan 22 persen bagian yang terbagi menjadi West Bank dan jalur Gaza.

Baca Juga: Disney Tak Sengaja Bocorkan Tentang Penayangan She-Hulk di Disney Plus Hotstar

Pertarungan kemudian berlanjut hingga Januari 1949, ketika perjanjian gencatan senjata antara Israel dan Mesir, Lebanon, Yordania dan Suriah telah dipalsukan.

Pada 1949, gencatan senjata yang juga dikenal sebagai Green Line secara umum diakui sebagai batas antara Israel dan West Bank.

Green Line ini juga merujuk pada batas sebelum tahun 1967, masa sebelum Israel mengepung seluruh Palestina pada perang 1967 Juni.

Selanjutnya, di antara tahun 1947 hingga 1949, militer Israel menyerang sebagian besar kota di Palestina dan menghancurkan sekitar 530 desa di sana.

Baca Juga: Super Sederhana, 5 Minuman Racikan untuk Diet Ini Digunakan Artis Kpop untuk Menurunkan Berat Badan

Sebanyak 15.000 orang Palestina dibunuh karena kekejaman yang masif, termasuk pembantaian di dalamnya.

Pada April 1948, Israel melakukan pembantaian di Desa Deir Yassin, bagian Barat Jerusalem.

Insiden itu kemudian menewaskan lebih dari 110 laki-laki dan wanita, termasuk anak-anak di dalamnya.

Lantas, di manakah warga Palestina saat ini?

Baca Juga: 5 Cara Introvert Lebih Percaya Diri Seperti Ekstrovert, Salah Satunya Biarkan yang Orang Lain Pikirkan

Diketahui ada sekitar 6 juta pengungsi Palestina yang terdaftar hidup di setidaknya 58 kamp yang berlokasi di negara sekitar Palestina.

Menurut The UN Relief and Works Agency for Palestine Refugees in the Near East (UNRWA), setidaknya 2,3 juta warga Palestina tinggal di Yordania. 1,5 juta orang tinggal di Gaza.

870,000 pengungsi terkepung di West Bank. 570,000 pengungsi berada di Suriah dan 480,000 orang ada di Lebanon.

Menurut hukum internasional, para pengungsi memiliki hak untuk kembali ke rumah mereka.

Baca Juga: Tes IQ: Coba Tebak, Aktor Film di Hollywood yang Separuh Jiwanya Bisa Pergi?

Lebih lanjut, diketahui bahwa banyak masyarakat Palestina yang berharap agar bisa kembali ke negara mereka, Palestina.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler