Hongkong Mulai Melonggarkan Pembatasan pada 1 April

21 Maret 2022, 15:58 WIB
Ilustrasi Hongkong. Mulai 1 April 2022, Hongkong akan melakukan pelonggaran pembatasan Covid-19, berikut beberapa aturannya. /Pixabay/nextvoyage

PR TASIKMALAYA – Sejumlah kota yang berada di sekitar wilayah Hongkong akan melakukan pelonggaran mulai 1 April 2022.

Adanya pelonggaran diantaranya adalah mengurangi masa karantina bagi para pendatang luar negeri dan mencabut larangan penerbangan dari sembilan negara ke Hongkong dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari ANTARA pada 21 Maret 2022.

Kepala eksekutif Hongkong Carrie Lam mengumumkan kebijakan tersebut setelah dikritik oleh pelaku bisnis dan penduduk sekitar.

Penduduk yang berada di Hongkong itu semakin frustasi dengan berbagai aturan yang dinilai sangat ketat yang sudah diberlakukan sejak dua tahun lebih.

Baca Juga: Tes Psikologi: Lihat Pasangan Tua atau 3 Manusia? Ungkap Kecerdasan IQ dan Kepribadian

Perbatasan Hongkong secara efektif yang telah ditutup sejak 2020 tersebut membuat warga yang berada di sembilan negara tersebut akan mengalami kesulitan sehingga diperlukan adanya kelonggaran.

Karantina di hotel bagi para pendatang akan dikurangi menjadi tujuh hari jika hasil tes negatif.

Mulai 19 April, sekolah di Hongkong akan menggelar pembelajaran tatap muka setelah liburan paskah.

Baca Juga: Tes Psikologi: Temukan Anjing Tersembunyi dalam 6 Detik, Buktikan Bahwa Anda Memiliki IQ Tinggi dan Cerdas

Sementara untuk sarana tempat umum akan mulai dibuka lagi mulai 21 April mendatang.

Beberapa restoran di Hongkong boleh dibuka hingga pukul 18.00 serta jumlah pengunjung ditambah menjadi empat orang per meja.

Pada tahap kedua, kelab malam, pub dan pantai akan dibuka lagi dan masyarakat boleh berolahraga tanpa masker di ruang terbuka.

Baca Juga: Tes IQ: Uji Kecerdasan Lewat Teka-teki, Siapa yang Akan Terlindas Batu?

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PikiranRakyat.com yang dimuat pada 2 Maret 2022, sebelumnya Pemerintah Hongkong didesak untuk secepatnya memberikan informasi yang jelas terkait kebijakan penanganan Covid-19.

Masyarakat merasa panik dan khawatir terkait rencana pengujian 7,4 juta penduduk untuk Covid-19.

Para penduduk Hongkong telah kehilangan kepercayaan terkait kebijakan kota yang dinilai menyulitkan banyak orang.

Baca Juga: 5 Perbedaan A Business Proposal Versi Komik dan Drama, Salah Satunya Warna Wig Shin Ha Ri

Ketidakpastian dan perbedaan kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah memicu kepanikan di tengah masyarakat.

Pada Rabu, 2 Maret lalu, pemerintah menyatakan membuat rencana dan ‘memperbaiki’ skema pengujian Covid-19 secara massal untuk dilakukan ke penduduk Hongkong.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Pikiran Rakyat Antara

Tags

Terkini

Terpopuler