PR TASIKMALAYA - Pasukan Israel telah menembak mati seorang remaja Palestina pada Minggu 6 Maret 2022.
Pemuda tersebut ditembak mati setelah dia diduga menikam dua petugas di Kota Tua di Yerusalem Timur yang diduduki.
Insiden tersebut terjadi di Bab Hutta, salah satu gerbang ke kompleks Masjid Al-Aqsa sekitar pukul 4:30 waktu setempat.
Berdasarkan kantor berita Palestina Wafa, pemuda yang tewas tersebut diidentifikasi bernama Kareem Jamal al-Qaeasmi berusia 19 tahun.
Baca Juga: Jadwal Tayang Pachinko Episode 1-8 di Apple TV Plus, Catat Tanggal Rilis Setiap Episodenya!
Pemuda tersebut dinyatakan telah meninggal oleh petugas medis yang tiba di tempat kejadian setelah insiden penembakan.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Al Jazeera, Polisi Israel menyatakan bahwa kedua petugas mengalami luka ringan dalam dugaan penusukan.
Sebuah video yang tersebar secara meluas di internet menunjukan pemuda tergeletak di tanah setelah ditembak.
Video tersebut juga memperlihatkan seorang petugas Israel yang menginjaknya untuk membatasi pergerakan pemuda tersebut.
Baca Juga: A Business Proposal Episode 4: Jam Tayang di Netflix Hari Ini Beserta Link Nonton Sub Indo
Video yang tersebar diduga Kareem Jamal al-Qaeasmi belum dapat diverifikasi.
Setelah penembakan tersebut Pasukan Israel menutup seluruh pintu masuk ke kompleks Masjid Al-Aqsa.
Diketahui pemuda yang tewas bernama Kareem Jamal al-Qaeasmiadalah penduduk al-Tur (Gunung Zaitun) di Yerusalem Timur.
Menurut Wafa, Pasukan Israel menyerbu al-Tur beberapa jam setelah pembunuhan dan menangkap saudara laki-laki dan ibunya.
Baca Juga: 6 Tips Ampuh Nikmati Kencan dengan Aman bagi Orang Introvert
Seperti diketahui Israel telah mencaplok wilayah timur Yerusalem dan mendudukinya pada tahun 1967.
Penempatan Israel di wilayah Yerusalem timur sendiri bertentangan dengan hukum Internasional.
Sebagian besar negara tidak mengakui kedaulatan Israel atas pemukiman ilegal di Yerusalem Timur.
Otoritas Palestina mengklaim Yerusalem Timur sebagai ibu kota negara Palestina termasuk Tepi Barat dan Jalur Gaza.***