Salah Satu Media Minta Maaf Karena Beritakan Kematian Ratu Elizabeth II

27 Februari 2022, 16:14 WIB
Salah satu media berita selebriti meminta maaf karena telah menyiarkan berita bohong tentang kematian Ratu Inggris Elizabeth II. /Instagram/@theroyalfamily

PR TASIKMALAYA - Salah satu media berita selebriti diketahui telah menarik kembali berita bohong yang telah disiarkan tentang kematian Ratu Inggris Elizabeth II.

Hal itu terjadi tepat dua hari setelah pengumuman tentang kabar Ratu Elizabeth II yang telah dinyatakan positif Covid-19.

Secara kronologis, media berita selebriti tersebut diketahui telah menerbitkan artikel yang berjudul ‘HU Exclusive: Queen Elizabeth Dead’. 

Dalam artikel tersebut telah menjelaskan tentang salah satu sumber yang dekat dengan keluarga kerajaan yang memberitahu tentang kabar kematian Ratu Elizabeth II secara eksklusif.

Baca Juga: Tes Psikologi: Apakah Pria Ini Mencuri Sesuatu di Malam Natal? Pecahkan Kasus dengan Logika Anda

Ratu Elizabeth II telah dijadwalkan untuk menghadiri upacara pernikahan Edward Enninful yang merupakan editor Vogue Inggris. 

Namun dalam berita bohong tersebut, Ratu Elizabeth II diketahui telah ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa. 

Akibatnya, media berita selebriti tersebut mulai menuai kritik secara luas akibat berita bohong tersebut. 

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Independent pada 26 Februari 2022, Jason Lee selaku pendiri media berita selebriti tersebut justru membenarkan hal itu.

Baca Juga: Ralf Rangnick Bongkar Masalah Manchester United Pasca Ditahan Watford 

Jason Lee mengklaim bahwa pihaknya tidak pernah menyiarkan berita bohong apa pun di depan masyarakat. 

“Kami tidak memposting kebohongan dan saya mendukung sumber saya,” ujar Jason Lee. 

Namun, media tersebut diketahui telah menerbitkan berita baru yang berjudul ‘Periksa Fakta : 10 Alasan Kami Percaya Ratu Elizabeth Telah Meninggal’ pada Jumat, 25 Februari 2022 kemarin.

Dalam artikel berita tersebut, penulis menjelaskan tentang alasan pihak media tersebut dan Jason Lee terlanjur percaya atas kebenaran rumor tersebut.

Baca Juga: Lebih dari 150.000 Warga Ukraina Mengungsi Akibat Invasi Militer Rusia. 

Artikel berita tersebut mengklaim Jason Lee telah dihubungi oleh narasumber secara langsung usai menghadiri pernikahan Edward Enninful. 

Secara kronologis, narasumber tersebut mengklaim para tamu telah menyaksikan berita tentang kematian Sang Ratu sehingga menimbulkan kecemasan bagi hadirin.

Selain itu, Lee juga diklaim memperkuat laporan tersebut dengan menambahkan laporan tambahan yang bersumber dari kalangan militer Inggris.

Dalam laporan tersebut, pihaknya mengklaim seluruh jenderal tinggi hadir di Kastil Windsor dengan alasan yang dirahasiakan.

Baca Juga: 5 Fakta Aldi Taher, Bertarung dengan Vicky Prasetyo hingga Tunjuk Deddy Corbuzier sebagai Menteri Agama

Secara tidak langsung, artikel berita dari media tersebut dinilai telah membahayakan sistem pemerintahan monarki bagi Kerajaan Inggris. 

Atas berita bohong tersebut, Lee akhirnya meminta maaf kepada masyarakat karena telah menyiarkan kebohongan tentang kematian Sang Ratu. 

“Berdasarkan laporan hari Rabu dari Istana, saya dapat mengatakan bahwa sumber saya salah dan dengan tulus meminta maaf kepada Ratu dan Keluarga Kerajaan,” ujar Jason Lee.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Independent

Tags

Terkini

Terpopuler