PIKIRAN RAKYAT - Wabah virus corona hingga Kamis, 14 Mei 2020 masih mengancam kesehatan dunia.
Dilaporkan Worldometers, laman statistik independen mencatat kasus positif virus corona telah mencapai 4.429.969 kasus, dengan total 298.180 kematian dan 1.659.873 kasus berhasil dipulihkan.
Negara dengan virus corona terbanyak masih ditempati Amerika Serikat dengan total 1.430.348 kasus.
Baca Juga: Satu Remaja Meninggal, Ratusan Anak di Inggris Terinfeksi Penyakit Langka Terkait Virus Corona
Posisi kedua ditempati Spanyol dengan total 271.095 kasus, lalu disusul Rusia dengan 242.271 kasus.
Inggris menduduki urutan keempat terbanyak dengan total 229.705 kasus, disusul Italia yang melaporkan 222.104 kasus.
Kemudian ada Brasil (190.137), Prancis (178.060), Jerman (143.114), Turki (143.114) dan Iran (112.725).
Baca Juga: Diduga Terlibat Tragedi 9/11, FBI Tak Sengaja Ungkap Identitas Diplomat Arab Saudi
Tiongkok, yang disebut sebagai negara sumber virus corona bermula, kini berada di urutan kesebelas dengan total 82.929 kasus.
2 negara dengan jumlah kematian terbanyak dilaporkan Amerika Serikat dengan total 85.197 kematian, dibuntuti Inggris dengan total 33.186 kematian.
Sejumlah uji coba vaksin terus diuji berbagai negara guna memberhentikan laju infeksi pandemi global ini, tak terkecuali oleh Ukraina.
Baca Juga: Jadwal dan Materi Belajar dari Rumah Kamis, 14 Mei 2020 di TVRI
Dilaporkan oleh Xinhua, Menteri Kesehatan Ukraina Maksym Stepanov mengatakan, lima perusahaan farmasi Ukraina memulai uji klinis obat-obatan yang berpotensi mengobati Covid-19.
Kementerian Kesehatan Ukraina sebelumnya telah memberikan lampu hijau untuk percobaan yang menggunakan obat Bioven sebagai potensi pengobatan virus corona di lima rumah sakit di Ukraina.***