Rumah Sakit Tak Mampu Menampung Pasien, Jenazah Covid-19 Tergeletak di Jalanan Ekuador

6 April 2020, 15:09 WIB
WAKIL Presiden Ekuador Otto Sonnenholzner meminta maaf setelah sejumlah mayat ditinggalkan di jalan-jalan Guayaquil di tengah pandemi Covid-19 .* // Instagram.com / @Ottosonnenh /

PIKIRAN RAKYAT - Ekuador menjadi salah satu negara yang terdampak virus corona.

Per-tanggal 6 April 2020, Ekuador telah mencatat kasus Covid-19 sebanyak 3.646 dengan angka kematian sebanyak 180.

Sementara angka kesembuhan di negara tersebut mencapai angka 100.

Baca Juga: Sambut Ramadan, Keluarga Anang Hermansyah Rilis Lagu Bertajuk Prihatin Corona

Baru-baru ini warga dihebohkan dengan jenazah Covid-19 yang tergeletak di sepanjang jalan Kota Amerika Latin itu.

Dalam hal ini, Wakil Presiden Ekuador Otto Sonnenholzner meminta maaf setelah sejumlah mayat ditinggalkan di jalan-jalan Guayaquil di tengah pandemi Covid-19 yang telah menyebar ke berbagai negara di dunia.

Warga mendokumentasikan video di media sosial yang memperlihatkan mayat yang dtinggalkan di jalanan Kota Amerika Latn yang disebut paling parah dilanda pandemi.

Pihak berwenang mengumpulkan setidaknya 150 mayat di jalan-jalan dan rumah-rumah pada awal pekan.

Baca Juga: PM Jepang Deklarasikan Status Darurat Covid-19, Gubernur Tokyo: Strategi Desak Warga

Namun tidak mengonfirmasikan berapa banyak korban tewas karena wabah virus corona tersebut.

"Kami melihat gambar yang seharusnya tidak terjadi. Saya sebagai penyambung layanan publik, saya meminta maaf," ujar Sonnenholzer.

Jenazah tersebut diketahui sengaja diletakkan karena rumah sakit di Guayaquil, Ekuador sudah tidak menampung pasien tersebut.

Rumah sakitpun hingga kini sudah tidak mau menerima pasien virus corona lagi. Demikian hal tersebut dikutip dari Daily Star.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Anies Baswedan Keluarkan Surat Permohonan Pemulangan Warga Jakarta?

Bahkan dengan adanya keadaan ini, warga harus menunggu selama lima hari untuk jenazah tersebut dijemput oleh para keluarganya.

Warga menelpon 911 dan satu-satunya hal yang petugas katakan bahwa mereka harus menunggu. Dikatakan bahwa saat itu, petugas sedang berusaha untuk menyelesaikannya.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: AFP Daily Star

Tags

Terkini

Terpopuler