PR TASIKMALAYA – Jepang baru-baru ini meluncurkan teknologi baru mereka yang diterapkan pada televisi.
Teknologi baru itu yakni Jepang membuat televisi yang bisa dijilat dan akan terasa di lidah.
Perangkat televisi yang dikembangkan Jepang ini disebut Taste the TV (TTTV) dan berisi korsel 10 tabung rasa yang dapat menyemprotkan sampel rasa ke permukaan layar.
Profil rasa yang berbeda di tabung televisi kemudian dapat digabungkan untuk menciptakan rasa yang mirip dengan yang ditampilkan di layar, misalnya kopi atau pizza.
Ini adalah teknologi eksperimental, diproduksi oleh Universitas Meiji di Tokyo, Jepang, dengan pengembangnya mengharapkan versi komersial dan bisa diperjual belikan.
Profesor Jepang Homei Miyashita dan 30 siswa telah mengembangkan berbagai prototipe rasa, termasuk garpu yang membuat rasa makanan lebih kaya.
Dia mengatakan membangun prototipe TTTV sendiri, dari bagian-bagian di lab selama setahun terakhir, dan tidak tahu kapan versi komersial mungkin tersedia.
Dalam versinya, 10 tabung rasa menyemprotkan kombinasi sampel ke gulungan film higienis yang ditempatkan di atas layar TV datar.
Baca Juga: Link Nonton Snowdrop Episode 3 Sub Indo, Streaming Malam Ini, 24 Desember 2021
“Di era Covid-19, teknologi semacam ini dapat meningkatkan cara orang terhubung dan berinteraksi dengan dunia luar,” kata profesor Universitas Meiji, Homei Miyashita, dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail.
"Tujuannya adalah untuk memungkinkan orang mendapatkan pengalaman seperti makan di restoran di belahan dunia lain, bahkan saat di rumah," tambahnya.
Aplikasi potensial juga dihadirkan termasuk pembelajaran jarak jauh untuk juru masak, dan mencicipi makanan dari permainan dan kuis.
Miyashita juga telah melakukan pembicaraan dengan perusahaan tentang penggunaan teknologi semprotannya untuk aplikasi seperti perangkat yang dapat menerapkan rasa pizza atau cokelat pada sepotong roti panggang.
Baca Juga: Ferdinand Hutahaean Geram KSAD Dudung Disarankan Temui Habib Bahar: Tolong Sampaikan
Siswa Meiji, Yuki Hou, 22, mendemonstrasikan TTTV untuk wartawan, mengatakan di layar bahwa dia ingin mencicipi cokelat manis.
Setelah beberapa kali mencoba, suara otomatis mengulangi pesanan dan pancaran rasa menyemprotkan sampel ke lembaran plastik.
“Ini seperti cokelat susu. Ini manis seperti saus cokelat," katanya saat melakukan demonstrasi.
Selama demonstrasi prototipe lainnya, video pizza ditampilkan di layar, yang kemudian dijilat dengan orang yang menjilat mengatakan rasanya seperti pizza, termasuk rasa keju yang kaya.
Baca Juga: Tanggapi Giring, Mustofa Nahrawardaya: Dulu Jokowi, Biarkan Anies Baswedan Dibully 24 Jam Sehari
Potensi penggunaan tidak terbatas, dan bahkan suatu hari nanti dapat membantu astronot dalam perjalanan jangka panjang memiliki kombinasi rasa yang lebih luas daripada yang mungkin dilakukan sebaliknya.
Tim juga menyarankan televisi itu bisa digunakan dalam pengembangan game arcade, diarahkan menjilat rasa dan menebak makanan.***