Protes Kudeta Militer, Ribuan Orang Serbu Istana Kepresidenan Sudan

20 Desember 2021, 07:55 WIB
Orang-orang naik ke atas kendaraan militer saat merayakan bisa mencapai istana kepresidenan, Sudan, 19 Desember 2021. /REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah

PR TASIKMALAYA - Ratusan ribu orang memprotes kudeta militer 25 Oktober di Sudan pada Minggu, 19 Desember 2021.

Ribuan orang melakukan unjuk rasa dan berbaris menuju istana presiden di Khartoum, Ibu Kota Sudan.

Saksi mata mengatakan bahwa aksi unjuk rasa memprotes kudeta militer itu diwarnai dengan tembakan gas air mata dan granat kejut dari pasukan keamanan.

Petugas medis mengatakan bahwa puluhan orang terluka dalam aksi unjuk rasa kudeta militer tersebut.

Baca Juga: Waspada, Sang Indigo Sebut Sosok Berjubah Memangsa Jiwa Manusia di Tahun 2022

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, beberapa pengunjuk rasa berhasil mencapai gerbang istana dan penyelenggara protes meminta lebih banyak orang untuk bergabung dengan aksi duduk yang direncanakan di sana setelah matahari terbenam.

Namun, rekaman video langsung menunjukkan bahwa mereka tetap dihujani gas air mata.

Demonstran berbaris di jalan utama menuju istana, meneriakkan "rakyat lebih kuat" dan mereka tidak akan mundur.

Banyak demonstran yang menepi ke jalan-jalan samping untuk menghindari tembakan gas air mata.

Baca Juga: Manfaat Kulit Buah Kiwi bagi Kesehatan Tubuh: Mengandung Vitamin C dan E!

Menurut kementerian kesehatan Sudan, sekitar 123 orang terluka di beberapa wilayah.

Petugas medis yang berafiliasi dengan gerakan protes menuduh pasukan keamanan telah menggunakan peluru tajam dan gas air mata berat untuk membubarkan aksi duduk.

Pasukan keamanan juga disebut menyerang pengunjuk rasa dan mencuri properti pribadi mereka.

Mereka juga menuduh pasukan keamanan mengepung rumah sakit dan menembakkan gas air mata ke pintu masuk. Belum ada pernyataan langsung dari polisi.

Baca Juga: Gus Baha Bocorkan Agar Lebih Lancar Rezeki dengan Doa Tahajud Ini

Meskipun pasukan keamanan memblokir jembatan di atas sungai Nil ke ibu kota pada Minggu pagi, pengunjuk rasa dapat menyeberangi jembatan yang menghubungkan kota Omdurman ke pusat Khartoum tetapi disambut dengan gas air mata yang berat, kata saksi mata Reuters.

Saksi mata Reuters juga menyaksikan pengunjuk rasa menyeberangi jembatan dari Bahri, utara Khartoum, ke ibu kota.

Gambar yang dibagikan di media sosial menunjukkan protes terjadi di beberapa kota lain termasuk Port Sudan, El-Deain, Madani dan Kassala.

Protes terhadap kudeta terus berlanjut bahkan setelah pengangkatan kembali perdana menteri bulan lalu.

Baca Juga: Dampak Jarang Minum Air Putih, Salah Satunya Jadi Mudah Marah!

Para demonstran menuntut tidak ada lagi keterlibatan militer sama sekali dalam pemerintahan dalam transisi menuju pemilihan umum yang bebas.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Reuters

Tags

Terkini

Terpopuler