Tunjukan Kekuatan, Taliban Menggelar Parade Militer dengan Sentaja Buatan AS di Kabul

15 November 2021, 14:20 WIB
Ilustrasi militer. Talibar gelar parade militer dengan senjata dari Amerika Serikat untuk tunjukan kekuatan mereka di Kabul. /Pixels

PR TASIKMALAYA - Pasukan Taliban mengadakan parade militer di Kabul, menggunakan kendaraan lapis baja buatan Amerika dan helikopter Rusia.

Taliban beroperasi sebagai pejuang pemberontak selama dua dekade tetapi telah menggunakan persediaan besar senjata dan peralatan yang ditinggalkan ketika bekas pemerintah yang didukung Barat runtuh pada Agustus lalu untuk merombak pasukan mereka.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia, itu menunjukan transformasi berkelanjutan Taliban dari pasukan pemberontak menjadi tentara tetap.

Baca Juga: Bertemu Alwi Assegaf Pemeran 'Raden Kian Santang', Teuku Wisnu Ungkapkan Hal Ini

Pawai Taliban itu terkait dengan kelulusan 250 tentara yang baru dilatih, kata juru bicara kementrian pertahanan, Enayatullah Kwarazmi.

Latihan tersebut melibatkan belasan kendaraan keamanan lapis baja M117 buatan AS yang melaju perlahan di jalan utama Kabul dengan helikopter MI-17 berpatroli di atasnya.

Banyak tentara membawa senapan serbu M4 buatan Amerika.

Baca Juga: Bertemu Alwi Assegaf Pemeran 'Raden Kian Santang', Teuku Wisnu Ungkapkan Hal Ini

Sebagian besar senjata dan peralatan yang sekarang digunakan pasukan Taliban adalah yang dipasok oleh Washington kepada pemerintah yang didukung Amerika di kota Kabul.

Pasokan senjata dari AS saat itu, bertujuan untuk membangun kekuatan nasional Afghanistan untuk memerangi Taliban.

Para pasukan Afghanistan akhirnya kalah dengan melarikan diri dari Afghanistan meninggalkan Taliban dan kemudian Taliban mampu mengambil alih aset militer utama.

Baca Juga: Kim Heechul Super Junior dan Seolhyun AOA Ungkap Awal Mula Pertemanan Mereka, Sebatas Sahabat?

Para pejabat Taliban mengatakan bahwa pilot, mekanik dan spesialis lain dari mantan Tentara Nasional Afghanistan akan diintegrasikan ke dalam pasukan baru, yang juga mulai mengenakan seragam militer konvensional menggantikan pakaian tradisional Afghanistan.

Menurut laporan akhir tahun lalu, oleh Inspektur Jendral Khusus untuk Rekonstruksi Afghanistan (Sigar), pemerintahan AS menyerahkan kepada pemerintah Afghanistan barang dan jasa pertahanan senilai lebih dari US$28 miliar.

Barang meliputi senjata, amunisi, kendaraan, perangkat pengelihatan malam, pesawat terbang dan sistem pengawasan dari tahun 2002 hingga 2017.

Baca Juga: Akui Sikapnya Berubah Usai Menikah dengan Teuku Ryan, Ria Ricis: Aku Ngerasa Beda Banget

Beberapa pesawat diterbangkan ke negara tetangga di Asia Tengah dan melarikan diri dari pasukan Afghanistan, tetapi Taliban mewarisi pesawat lain dan masih belum jelas berapa banyak yang beroperasi.

Saat pasukan AS berangkat, mereka menghancurkan lebih dari 70 pesawat, belasan kendaraan lapis baja dan melumpuhkan pertahanan udara, sebelum terbang keluar dari Bandara Internasional Hamid Karzai di Kabul, menyusul evakuasi yang kacau.***

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: Channel News Asia

Tags

Terkini

Terpopuler