Puluhan Narapidana Ekuador Tewas Akibat Sistem Penjara yang Rusak, Keluarga Napi: Kami Pikir ini Akan Berubah

14 November 2021, 20:25 WIB
Ilustrasi penjara. Keluarga napi angkat suara setelah puluhan narapidana tewas di Ekuador akibat sistem penjara yang rusak. /Pixabay.com/MarcelloRabozzi

PR TASIKMALAYA - Puluhan narapidana dikabarkan tewas di dalam penjara yang berada di Guayaquil, Ekuador.

Hal ini diketahui dari pihak berwenang sebuah penjara Ibu kota Guayaquil, Ekuador, telah menyampaikan pada hari Sabtu, 14 November 2021.

Menurut Kantor Kejaksaan Ekuador, mengatakan ada sekitar 68 narapidana yang tewas dan 25 lainnya tengah mengalami luka-luka.

Baca Juga: Baku Tembak Antar Geng Sebabkan 68 Narapidana di Penjara Ekuador Meregang Nyawa

"Menurut informasi awal, sekitar 68 tahanan tewas dan 25 lainnya luka - luka," tulis Kantor Kejaksaan Ekuador di Twitter.

Hal itu, disampaikan sebagai tambahan jumlah korban narapida, setelah sebelumnya pihak kepolisian telah melaporkan ada sekitar 58 yang tewas dan 12 orang terluka.

Diketahui itu terjadi, setelah para narapidana mengalami bentrokan yang sangat sengit.

Baca Juga: Beberkan Awal Mula Perseteruannya dengan Henny Rahman, Larissa Chou: Aku Hanya..

Yakni bentrokan narapidana di Guayaquil, Ekuador, disebabkan dengan adanya salah satu orang narapidana tengah berkelahi di dalam penjara, pada beberapa bulan terakhir.

Dengan begitu, terjadilah perkelahian antar golongan di dalam penjara, yang pada saat itu menewaskan kurang lebih 119 orang tahanan.

Diketahui sebanyak 300 orang tahanan yang tewas pada tahun ini, dalam sistem penjara Ekuador.

Baca Juga: Sirkuit Mandalika Resmi Digunakan, 3 Pembalap Indonesia Start dari Baris Ketiga IATC MotoGP Junior

Karenanya, ribuan narapidana yang terikat dengan salah satu geng narkoba, saling membuat kerusuhan.

Sementara warga yang berada dekat tepat dengan penjara, mengatakan telah mendengar sebuah tembakan dan ledakan selama berjam-jam di dalam penjara.

Oleh karena itu, para keluarga narapidan telah berdatangan ke penjara untuk melihat keadaan mereka.

Baca Juga: Prakiraan Hujan di Wilayah Jabodetabek, Periode 15-20 November 2021

Selain itu, para keluarga narapidan juga menyampaikan terkait sistem penjara Ekuador yang rusak.

"Cukup ini, kapan mereka akan menghentikan pembunuhan? Ini penjara bukan rumah jagal, mereka manusia," ujar salah seorang keluarga dari narapidana.

"Apa yang (Presiden Guillermo) Lasso tunggu? Harus ada lagi yang meninggal?" kata seorang ibu dari narapidana.

Baca Juga: Pimpin HUT Brimob ke-76, Kapolri: Jadilah Garda Terdepan dan Sosok yang Dicintai Masyarakat

"Kasihan, dimana hal asasi manusia. Kami pikir ini akan berubah, tapi ternyata malah lebih buruk," sambungnya.

Kekerasan yang terjadi di dalam penjara Ekuador, ditengah keadaan darurat nasional yang ditetapkan oleh Presiden Guillermo Lasso pada bulan Oktober.***

Editor: Ghassan Faikar Dedi

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler