PR TASIKMALAYA - Polisi di Tiongkok menahan 3 orang yang diduga sebagai penyelenggara nonton barengpertandingan Esports di tengah pandemi Covid19 di Wuhan, Tiongkok.
Lebih dari 2000 penonton menghadiri acara nonton bareng pertandingan Esports tersebut di tengah pandemi Covid19 di Wuhan.
Untuk diketahui, kota Wuhan di Tiongkok menjadi tempat pertama kali Covid19 ditemukan pada akhir 2019 lalu.
Dalam pertandingan tersebut tim Esports asal Shanghai Edward Gaming (EDG) menjuarai turnamen yang mempertandingkan game League of Legends.
Tim Esports asal Tingkok tersebut berhasil mengalahkan juara bertahan tim Esports asal Korea Selatan Damwon di Reykjavik pada hari Sabtu, 6 November 2021.
Atas keberhasilan tim Edward Gaming, banyak warga Tiongkok gembira dengan kabar tersebut.
Baca Juga: Gelang Milik Ratu Prancis Berhasil Terjual dengan Harga Fantastis
Beredar cuplikan perayaan oleh sebuah media Tiongkok yang memperlihatkan kerumunan besar di sebuah arena dengan layar lebar.
Terlihat para penonton mengibarkan bendera EDG dalam acara nonton bareng tersebut.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari People's Daily, setidaknya 2000 orang menonton pertandingan tersebut.
Baca Juga: Adam Deni Paringati 'Bocil' hingga Serukan Kawal Uang Duka Gala, Anak Vanessa Angel
Acara tersebut diketahui tidak mendapatkan izin dari kepolisian di Wuhan.
"Penyelenggara menyebabkan risiko tersembunyi untuk keamanan dan ketertiban di lokasi kegiatan", kata People's Daily.
Akhirnya Polisi menahan tiga orang yang diduga sebagai penyelenggara hingga 10 hari dan mendenda mereka setidaknya 500 yuan atau sekitar Rp1 juta.
Baca Juga: Polda Metro Jaya Periksa CEO Erigo Muhammad Sadad terkait Kasus Rachel Vennya
League of Legends (LoL) adalah game multiplayer yang sangat digemari di Tiongkok.
Kesuksesan tim EDG menjuarai turnamen tersebut diapresiasi oleh warga Tiongkok.
Sebuah gambar-gambar yang beredari di media sosial milik Tiongkok memperlihatkan para penggemar tim EDG turun ke jalan merayakan parade juara.***