PR TASIKMALAYA – Polisi Pakistan menyebut bahwa kini mereka tengah mencari seorang pria yang diduga membunuh dua putrinya dan empat cucunya.
Menurut polisi, pria Pakistan itu dengan tega membunuh darah dagingnya sendiri setelah salah satu dari mereka menikah tanpa izinnya.
Pria Pakistan bernama Manzoor Hussain itu diduga membunuh dua putri serta empat cucunya dengan membakar rumah kedua putrinya, Fauzia Bibi dan Khurshid Mai.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Daily Mail, keenam dari mereka tewas dalam kobaran api, begitu juga dengan suami Khurshid.
Fauzia menikah dengan Mehboob Ahmad sekitar 18 bulan lalu di luar kehendak ayahnya dalam apa yang disebut pernikahan atas cinta, sebagai lawan dari perjodohan.
"Insiden itu adalah hasil dari persaingan antara dua keluarga atas pernikahan cinta," kata petugas polisi Abdul Majeed.
Baca Juga: Akibat Rumor Kim Seon Ho, sang Aktor dan Shin Min Ah Batalkan Wawancara untuk Hometown Cha Cha Cha!
Ia menambahkan bahwa Hussain, ayah yang sedang dicari, tinggal di desa terdekat.
Kasus ini pun didaftarkan di kantor polisi terhadap dua tersangka dengan tuduhan membakar sampai mati tujuh orang. Yang kedua diyakini sebagai saudara Hussain.
Suami Bibi, Ahmad, mengatakan kepada polisi bahwa dia tidak berada di rumah pada saat kebakaran.
Baca Juga: Findi asal Lampung Berhasil Raih Gelar Juara di Bintang Pantura 6
Ia baru menemukan rumahnya terbakar ketika dia kembali dari kerja pagi-pagi sekali.
“Saya berada di Multan untuk bisnis. Ketika saya kembali dan berada di dekat rumah saya, saya melihatnya terbakar,” katanya kepada polisi.
“Saat itu, dua pria Manzoor Hussain dan Sabir Hussain juga terlihat melarikan diri dari tempat itu,” ia menambahkan.
Baca Juga: Kim Seon Ho Dituduh soal Gaslighting dan Aborsi Paksa, Pihak Agensi Beri Klarifikasi!
Dia juga menuduh bahwa ayah mertua dan saudara iparnya tidak senang dengan pernikahan itu dan mereka membakar rumahnya dalam kemarahan.
Ahmad mengatakan putranya yang berusia empat bulan telah meninggal, bersama dengan tiga anak Mai yang berusia 2, 6 dan 13 tahun.
Polisi mengatakan penyebab kebakaran sedang diselidiki, dan bahwa para pejabat sedang bekerja untuk memahami mengapa tidak ada wanita atau anak-anak yang dapat melarikan diri ketika api mulai menyala.
Sementara itu, menurut Komisi Hak Asasi Manusia Pakistan, ratusan wanita di Pakistan dibunuh oleh kerabat setiap tahun karena menikah tanpa persetujuan, atau bertentangan dengan keinginan keluarga mereka.***