Xi Jinping Beri Selamat atas Terpilihnya Pemimpin Baru Partai Oposisi Taiwan: Saat ini Situasi Suram

PR TASIKMALAYA - Presiden Tiongkok Xi Jinping tanggapi terpilihnya Eric Chu sebagai pemimpin baru partai oposisi Taiwan.    

Dalam komentarnya soal terpilihnya pemimpin baru partai oposisi Taiwan, Xi Jinping menyebut bahwa situasi di Selat Taiwan kompleks dan suram.

Meski begitu, Xi Jinping memberikan selamat atas terpilihnya pemimpin partai oposisi Taiwan yang baru.

Baca Juga: Sukses Beri Kode pada Deddy Corbuzier, Sabrina Chairunnisa: Walau Pake Ngomel

Kuomintang (KMT) Taiwan, partai oposisi Taiwan ini memilih pemimpin baru yakni Eric Chu.

Dengan terpilihnya dirinya, Eric Chu pun mengatakan akan memperbaiki hubungan dengan Tiongkok. 

Sebagaimana diketahui bahwa hubungan Taiwan dan Tiongkok sempat memanas.

Baca Juga: Konsumsi 1,5 Liter Minuman Bersoda dalam 10 Menit Akibat Cuaca Panas, Pria Tiongkok Ini Meninggal Dunia

Tiongkok mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya sendiri dan telah meningkatkan tekanan militer dan politik.

Sehingga memaksa pulau yang diperintah secara demokratis untuk menerima kedaulatan Tiongkok.

Padahal sebagian besar orang Taiwan tidak menunjukkan keinginan untuk diperintah oleh Beijing.

Baca Juga: Dapat Kabar Tukul Arwana Dilarikan ke Rumah Sakit, Vega Darwanti: Perasaan Aku Campur Aduk...

Dalam suratnya, Xi Jinping mengatakan kedua pihak memiliki interaksi yang baik berdasarkan penentangan bersama mereka terhadap kemerdekaan Taiwan.
 
"Saat ini, situasi di Selat Taiwan rumit dan suram. Semua putra dan putri bangsa Tiongkok harus bekerja sama dengan satu hati dan maju bersama," tulis Xi Jinping yang juga ketua Partai Komunis.

Dia menyatakan harapan bahwa kedua pihak dapat bekerja sama dalam melakukan perdamaian di Selat Taiwan.

Baca Juga: Usai Bocorkan Isi Chat dengan Ayus , Ririe Fairus Justru Diejek sang Mantan Suami Gegara Hal Ini

Eric Chu, yang kalah telak dalam pemilihan presiden 2016 dari Presiden Tsai Ing-wen saat ini, menanggapi ucapan Xi Jinping.

Ia menyalahkan Partai Progresif Demokratik (DPP) Tsai atas ketegangan dengan Beijing setelah mengejar kebijakan anti-Tiongkok.

Eric Chu, yang bertemu Xi di China pada 2015, mengatakan dia berharap untuk mencari titik temu dan menghormati perbedaan, meningkatkan rasa saling percaya dan memperkuat pertukaran dan kerja sama sehingga memungkinkan pengembangan hubungan lintas-selat yang damai dan berkelanjutan.***