PR TASIKMALAYA – Ada-ada saja pria Australia satu ini!
Sudah berhasil kabur dari penjara Grafton Correction Centre yang berlokasi di New South Wales selama 30 tahun lamanya, tiba-tiba saja pria tersebut kembali ‘pulang’ baru-baru ini.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Oddity Central, pria yang berhasil kabur selama 30 tahun lamanya tersebut diketahui bernama Darko ‘Dougie’ Desic.
Baca Juga: Kolaborasi dengan Raffi Ahmad, Rizky Billar: Saya Nggak Mau Melewatkan Kesempatan
Darko Desic pertama kali melarikan diri di malam hari tanggal 1 Agustus 1992.
Ketika pertama kali melarikan diri, Darko Desic hanya tinggal menjalani sisa hukuman 13 bulan lagi dari vonis tiga setengah tahun yang diterimanya gegara menumbuhkan ganja secara ilegal.
Darko Desic berhasil kabur dari selnya dengan bantuan mata gergaji serta gunting tang.
Baca Juga: Putri Anne Kembali Dapatkan Nyinyiran Netizen yang Singgung Arya Saloka Kurang Perhatian Karena…
Setelah kabur, pihak kepolisian New South Wales yang dikerahkan untuk menangkap napi yang juga dikenal dengan panggilan Dougie tersebut kesulitan untuk mencarinya.
Sementara pihak kepolisian sibuk mencari Dougie, pria kelahiran Yugoslavia tersebut sudah berhasil pergi ke daerah pantai utara Sydney dan bekerja sebagai tukang bangunan juga pesuruh.
Selama bekerja, Dougie tidak pernah membicarakan soal masa lalunya.
Dan dia juga harus bepergian ke mana-mana dengan berjalan kaki lantaran tidak bisa membuat surat izin mengemudi (SIM).
Selain tidak bisa memiliki SIM, si buronan pun sengaja tidak pernah mengunjungi dokter maupun dokter gigi selama 29 tahun terakhir.
Alasan Darko Desic harus hidup seperti orang yang sudah meninggal saja yaitu karena dirinya pernah berstatus buronan paling dicari di seluruh Australia.
Dan bahkan wajahnya terpampang jelas dalam salah satu acara kriminal paling populer di Negeri Kangguru yang berjudul Australia’s Most Wanted.
Dua puluh tahun setelah Darko Desic melarikan diri, pihak kepolisian dan badan imigrasi akhirnya menyerah dan bahkan memberikan pria yang kabur dari Yugoslavia demi menghindari wajib militer tersebut kewarganegaraan pada tahun 2008.
Dan akhirnya Dougie tiba-tiba saja kembali menyerahkan dirinya ke kantor polisi.
Baca Juga: Lesti Kejora Buat Channel YouTube Leslar, Rizky Billar Targetkan Hal Ini : Ada Hadiah Spesial
Alasan napi yang jadi buron selama 30 tahun terakhir tersebut kembali ingin ‘pulang’ ke penjara yaitu gegara pandemi Covid-19.
Keberadaan pandemi Covid-19 membuat Darko Desic terperangkap di New South Wales sebagai tunawisma yang juga tidak memiliki cukup uang untuk membeli makanan.
Bekerja sebagai buruh bangunan harian selama masa pandemi Covid-19 rupanya tidak cukup menghasilkan uang untuk membayar uang sewa bulanannya.
Baca Juga: Bukan karena Masalah Honor, Ternyata Ini Alasan Lesti Kejora Tak Kunjung Tampil di Sinetron JWB 2!
Sehingga Darko Desic pun ditendang dari apartemennya dan berakhir harus tidur di pantai.
Ketimbang berpanas-panas di pantai, Darko Desic pun menyadari bahwa hidup di penjara lebih enak.
Alhasil pada Minggu pagi, 19 September 2021, Darko Desic menyerahkan dirinya ke kantor polisi Dee Why.
Dan pria Australia itu langsung ditangkap tanpa diberi kesempatan untuk membayar uang jaminan agar bisa bebas.
Cerita pria yang kabur dari penjara selama 30 tahun lamanya ini untuk kemudian menyerahkan diri kembali gegara masalah keuangan dan tidak memiliki rumah ini berhasil menggerakkan hati Belle Higgins, putri dari pria terkaya di Northern Beaches.
Belle Higgins mengagas GoFundMe untuk Darko Desic yang kini berusia 64 tahun.
Baca Juga: Hampir Berusia 108 Tahun, Dua Wanita Jepang Ini Dinobatkan sebagai Kembar Identik Tertua di Dunia
Menurut laman Oddity Centre, hingga saat ini sudah terkumpul lebih dari 25 ribu Dolar (sekitar Rp356 juta) di GoFundMe untuk membiayai kehidupan baru Darko Desic.
Diketahui bahwa pria yang kabur selama 30 tahun lamanya itu kini hanya memiliki sisa waktu satu tahun satu bulan di penjara sebelum diperbolehkan bebas bersyarat.
Akan tetapi di sisi lain, Darko Desic juga bakal harus menghadapi masa hukuman tambahan maksimum tujuh tahun gegara kabur dari penjara selama 30 tahun lamanya.***