Pengamat Sebut Pangeran Harry Masuk ‘Penjara Verbal’ Usai Menikahi Meghan Markle, Lebih Penakut?

3 September 2021, 21:49 WIB
Pengamat sebut kepribadian Pangeran Harry berubah pasca-menikah dengan Meghan Markle. /Reuters

PR TASIKMALAYA – Usai resmi mempersunting Meghan Markle pada tahun 2018 silam, pengamat menilai kepribadian Pangeran Harry jadi berubah jauh.

Awalnya merupakan pangeran yang bebas, kini Pangeran Harry dinilai jadi lebih penakut terutama ketika berhadapan dengan Meghan Markle.

Bahkan salah satu pengamat yaitu Angela Levin menilai bahwa usai resmi menikahi Meghan Markle, Pangeran Harry perlahan-lahan masuk ke dalam ‘penjara verbal’.

Baca Juga: Gunakan Teknik Baru ketika Konsumsi Sabu, Coki Pardede Beberkan Alasan Ini pada Polisi

Apa maksudnya?

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, apa yang dimaksud Angela Levin sebagai ‘penjara verbal’ dalam hidup Pangeran Harry ialah perkataan sang Adipati Sussex sekarang ini bukanlah betul-betul omongan yang berasal dari pemikirannya sendiri.

Melainkan apa yang dikatakan Pangeran Harry adalah suara dan hasil pemikiran Meghan Markle.

Baca Juga: Raffi Ahmad Bongkar Tabiat Nagita Slavina yang Membuatnya Kesal: Kalau Weekend...

Sebab Pangeran Harry memiliki rasa takut.

Takut akan sejarah kembali terulang.

Sejarah yang dimaksud tidak lain adalah bagaimana ayahnya, Pangeran Charles, mendorong ibunya, Putri Diana, ke kematian gegara pernikahan yang tidak bahagia di antara keduanya.

Baca Juga: Tanggapi Pernyataan Dewas KPK Terkait Lili Pintauli, Febri Diansyah: Tutup Mata Saja

Di sisi lain, Pangeran Harry bukan saja takut sejarah terulang tetapi juga takut kehilangan cinta Meghan Markle.

“Begitu Harry bertemu Meghan, dia merasa takut akan menyakiti wanita itu. Wanita itu adalah jodohnya. Cinta pada pandangan pertama yang cukup untuk membuat Harry berkata sesuai dengan pemikiran Meghan,” jelas Angela Levin.

Diketahui bahwa Angela Levin merupakan sosok yang sudah mengenal Pangeran Harry sejak lama.

Baca Juga: Raffi Ahmad Ungkapkan 3 Keinginannya, Salah Satunya Melihat Rafathar Menikah

Pada tahun 2018 silam, Angela Levin sempat selama beberapa bulan terus berada di samping Pangeran Harry.

Alasannya adalah karena dirinya saat itu sedang menulis biografi tentang Pangeran Harry yang kemudian diterbitkan sebagai buku berjudul Harry: A Biography of a Prince.

Agar buku biografi itu bisa ditulis dengan sempurna, Angela Levin bahkan sampai diberi akses khusus agar bisa memasuki kediaman Pangeran Harry di Istana Kensington secara leluasa.

Baca Juga: Ridwan Kamil Turut Menyampaikan Duka Cita Atas Meninggalnya Eben Burgerkill

Dan Angela Levin juga diperbolehkan untuk menemani Pangeran Harry sewaktu sedang menjalankan tugasnya sebagai Pangeran Inggris.

Kedekatan selama beberapa bulan ini membuat Angela Levin tahu betul bagaimana kepribadian Pangeran Harry sebelum menikahi Meghan Markle dan terkurung dalam ‘penjara verbal’.

“Dia sangat karismatik, berpikir dengan cepat, sangat mudah menyusun kata-kata, dan gampang membuat Anda tertawa serta menangis,” ucap Angela Levin.

Baca Juga: Sikapnya Buat Luna Maya Dongkol, Aldi Taher Muncul Beri Peringatan: Hati-hati..

Diakui Angela Levin, Pangeran Harry juga sangat mudah membaca kondisi psikologis dan fisik seseorang.

Sehingga orang-orang yang sudah berbicara dengan Pangeran Harry, meski cuma selama dua menit saja, merasa seakan-akan hidupnya sudah diubah oleh sang Adipati Sussex.

“Itulah bakatnya. Bakat yang tidak akan kuhilangkan darinya. Sayangnya, sekarang Pangeran Harry lebih seperti berada di dalam penjara. Penjara verbal,” ucap Angela Levin.***

Editor: Al Makruf Yoga Pratama

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler