Cegah Warga Afghanistan Masuki Wilayah Eropa, Yunani Bangun Pagar Sepanjang Puluhan Kilometer

22 Agustus 2021, 14:03 WIB
Demi mencegah warga Afghanistan memasuki wilayah Eropa, Yunani membangun pagar sepanjang puluhan kilometer. /REUTERS/Alexandros Avramidis

PR TASIKMALAYA - Yunani telah membangun sebuah pagar penghalang sekaligus pemantau sepanjang 40 km di perbatasan Turki.

Pagar tersebut dibangun Yunani untuk mencegah masuknya masyarakat Afganistan ke Eropa setelah wilayahnya diambil alih Taliban.

Menteri Perlindungan Warga Yunani, Michalis Chrisochoidis, berkata bahwa pagar itu dibangun untuk menghindari terulangnya peristiwa enam tahun lalu.

Baca Juga: Move On dari Nissa Sabyan ke Ayu Ting Ting, Aldi Taher Diingatkan Netizen Soal Ayah Rozak

Sebelumnya, pada tahun 2015, terjadi krisis pengungsi di mana hampir satu juta orang melarikan diri dari perang.

Mereka juga berupaya membebaskan diri dari kemiskinan di Timur Tengah dan sekitarnya dengan menyeberang ke Yunani dan Turki.

Yunani menjadi garis depan krisis itu, dan kini mengerahkan pasukan militer di perbatasan untuk mencegah negaranya menjadi pintu masuk ke Eropa.

Baca Juga: Akui Salah Informasi, Coki Pardede Tetap Ungkap Bela Sungkawa: Ternyata Margo City Atapnya Roboh Bukan Meledak

Mereka kemudian melakukan perjalanan ke utara menuju negara-negara kaya, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Sky News.

“Kami tidak bisa hanya menunggu dengan pasif untuk dampak yang mungkin terjadi,” kata Michalis Chrisochoidis.

“Perbatasan kami akan tetap aman dan tidak dapat diganggu gugat,” tegasnya.

Baca Juga: Tak Menyangka Keguguran, Kalina Ocktaranny Ungkap Kronologi Kehilangan Bayi hingga Harus Dikuret

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Guardian, Menteri Migrasi Notis Mitarachi juga memberikan pernyataan.

“Negara kami tidak akan menjadi pintu gerbang ke Eropa bagi imigran ilegal Afghanistan,” ujarnya.

Michalis Chrisochoidis menyebut bahwa perpanjangan pagar hingga 12,5 km di perbatasannya dengan Turki selesai baru-baru ini.

Baca Juga: Nagita Slavina Tidur Cantik di Sofa, Netizen Malah Soroti Kursi dan Mainan Berharga Fantastis

Pagar tersebut dilengkapi dengan sistem pemantauan elektronik otomatis berteknologi tinggi.

Kedatangan migran ke Yunani, baik melalui darat atau laut, telah melambat sejak 2016.

Perlambatan itu terjadi setelah Uni Eropa menyepakati dihentikannya pertukaran arus dukungan keuangan dengan Turki.

Baca Juga: Jadwal, Prediksi Lineup dan Link Streaming Pertandingan Bigmatch Liga Inggris: Arsenal vs Chelsea

Selama satu pekan terakhir ini, warga Afghanistan terus berupaya untuk keluar dari negaranya hingga memicu kekacauan di luar bandara Kabul.

Warga Afghanistan dan warga negara asing terus berlomba untuk keluar dari negara itu sebelum tentara Amerika, yang memimpin evakuasi, meninggalkan Afghanistan pada 31 Agustus 2021.

Tetapi menurut Kementerian Luar Negeri AS, Taliban berkata masih akan mengizinkan warga Afghanistan yang ingin pergi dari negaranya setelah 31 Agustus.***

Editor: Gracia Tanu Wijaya

Sumber: Sky News Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler