Fakta Baru Seputar Machu Picchu Berhasil Ditemukan Ahli Arkeologi Asal Inggris

5 Agustus 2021, 05:48 WIB
Ilustrasi. Hasil penelitian yang dilakukan ahli arkeologi asal Inggris berhasil temukan sejumlah fakta baru seputar Machu Picchu. / REUTERS/Amir Cohen

PR TASIKMALAYA – Penelitian seputar Machu Picchu yang dilakukan oleh seorang arkeolog Inggris bernama Richard Burger berhasil mengorek sejumlah fakta baru.

Fakta baru yang berhasil ditemukan Richard Burger di antaranya yaitu kapan tepatnya Machu Picchu dibangun serta sejarah kaisar kesembilan dari Kerajaan Inka.

Dalam penelitian yang diterbitkan lewat Jurnal Antiquity ini, Richard Burger membantah bahwa Machu Picchu ditemukan di antara awal atau akhir abad ke-15.

Baca Juga: Sempat Dijodohkan dengan Memes Prameswari, Denny Darko Bongkar Apa Billy Syahputra Ingin CLBK ke Amanda Manopo

Melainkan lambang kecerdasan bangsa Inka tersebut sudah ditemukan jauh sebelumnya.

Dilansri PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Express, penelitian Richard Burger membuktikan Machu Picchu lebih tua beberapa dekade dari perkiraan yang selama ini dipercaya.

Dari penelitian yang menggunakan metode teknologi radiocarbon untuk mempelajari sisa-sisa tulang belulang yang ditemukan di sekitar area Machu Picchu, Dr Burger dan timnya berhasil menemukan bahwa ‘Kota Inca yang Hilang’ tersebut telah ditempati sejak tahun 1420 hingga 1530.

Baca Juga: Atta Halilintar Akui Suka dengan Istri yang Berawalan Huruf 'A', Aurel Hermansyah: Berarti Mau Cari Lagi Ya?

Atau bertepatan dengan zaman di mana Kerajaan Spanyol mulai melakukan ekspedisi penjajahan.

Temuan Dr Richard Burger dan timnya ini telah berhasil mengubah pengetahuan sejarah serta menimbulkan pertanyaan baru seputar kapankah bangsa Inka mengalami kejayaan dan kejatuhannya.

Menurut pengetahuan sejarah yang selama ini kita ketahui, Machu Picchu yang kini terletak di wilayah Peru dibangun pada masa kepemimpinan Kaisar Pachacuti (1418-1472) dari Kerajaan Inka.

Baca Juga: Beda dari Ayu Ting Ting, Sikap Nagita Slavina Saat Hadapi Haters Tuai Pujian Baim Wong: Bagus Nih

Pachacuti Inca Yupanqui adalah kaisar kesembilan dari Kerajaan Amerika Selatan, Inca.

Dalam bahasa Quechua, nama sang kaisar berarti pembaru dunia serta yang terhormat.

Menurut catatan sejarah, Pachacuti pertama kali naik takhta pada tahun 1438.

Baca Juga: BLT BPJS Ketenagakerjaan Akan Cair untuk Para Karyawan, Simak Syarat Terbaru Penerima BSU Subsidi Gaji

Setelah jadi kaisar, Pachacuti menaklukkan Lembah Urubamba yang kemudian ia jadikan lokasi pembangunan Machu Picchu.

Dari catatan sejarah ini saja, sejumlah ahli sejarah mempercayai Machu Picchu dibangun sejak tahun 1440 hingga 1450.

Akan tetapi menurut Dr Burger dan timnya, temuan soal Machu Picchu ini salah besar.

Baca Juga: Akui Khawatir dengan Kondisi Kesehatan Andre Taulany, Raffi Ahmad: Setiap Hari Minyak Angin

“Sampai saat ini, umur serta berapa lama Machu Picchu ditinggali berasal dari sejarah berlawanan yang ditulis bangsa Spanyol selama penjajahan mereka,” jelas Dr Burger.

Menurut sang ahli arkeologi, penelitiannya tentang Machu Picchu betul-betul didasari pembuktian nyata dan berhasil menjelaskan penaklukkan Pachacuti.

Pachacuti merupakan kaisar yang membawa Kerajaan Inka pada masa kejayaannya hingga dianggap sebagai kekaisaran terbesar dalam sejarah Pra Kolombia Amerika.

Baca Juga: Denny Darko Menjelaskan Jika Billy Syahputra Tidak Mempunyai Hubungan Cinta dengan Amanda Manopo

Periode Pra Kolombia Amerika yang selama ini dikenal menurut Dr Burger adalah berdasarkan sejarah bangsa penjajah yang tentunya perlu diperbaiki.

Penelitian Dr Burger seputar Machu Picchu dan sejarahnya ini mendapatkan apresiasi dari UNESCO yang menyebut ‘Kota Inca yang Hilang’ sebagai warisan budaya misterius yang harus terus digali kebenarannya.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Express

Tags

Terkini

Terpopuler