PR TASIKMALAYA - Beberapa waktu lalu, salah satu stasiun televisi Korea Selatan, MBC melakukan blunder yang tidak diduga dalam siaran Olimpiade Tokyo 2020.
Tidak hanya sekali, MBC menambahkan tulisan yang kurang pantas saat siaran Olimpiade Tokyo 2020.
Menanggapi insiden itu, Presiden MBC, Park Sung Je meminta maaf secara publik atas siaran yang mengandung dugaan rasis di acara Olimpiade Tokyo 2020.
Baca Juga: Sukses Raih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020, Apriyani Rahayu Terima Hadiah Rumah hingga Sapi
"Hari ini, saya berdiri di depan Anda untuk meminta maaf secara terbuka karena merusak persahabatan dan rasa saling menghormati di Olimpiade Tokyo 2020," kata Park Sung Je dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Korea Herald pada 26 Juli 2021.
Tulisan dalam siaran itu menyinggung banyak negara, termasuk Indonesia.
Dalam siaran pembukaan Olimpiade Tokyo 2020 itu, MBC menyebutkan soal GDP dan tingkat vaksinasi Covid-19 Indonesia yang rendah.
Baca Juga: Indonesia Akhiri Perjalanan di Olimpiade Tokyo 2020, Bawa Pulang 5 Medali
Banyak pihak menilai jika informasi itu tidak terlalu penting.
Kini, netizen bertanya-tanya bagaimana reaksi netizen Korea Selatan menanggapi adanya isu dugaan rasis itu di negaranya.
Salah seorang Youtuber asal Korea Selatan, Jang Hansol, menceritakan soal tanggapan netizen di Korea Selatan mengenai insiden itu.
Pada umumnya, netizen Korea Selatan pun cukup menyayangkan tindakan stasiun televisi yang sudah berdiri dari 1969 itu.
"Satu hal, MBC untuk menjatuhkan reputasinya itu sangat mudah," kata Jang Hansol dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari kanal Youtube Korea Reomit pada 2 Agustus 2021.
"Tapi untuk mengembalikan nama yang sudah rusak sangat susah dibangun kembali," tutur Jang Hansol.
Baca Juga: Jang Hansol Tampak Frustasi Belum Bisa Nikahi Jeanette: Ini Semua Gara-gara ...
"Banyak yang kecewa dan marah dengan MBC. Kenapa mereka menulis informasi yang tidak berkualitas?" tanya Jang Hansol heran.
Menurut Jang Hansol, informasi yang disajikan MBC dalam perhelatan internasional itu tidak berkualitas dan membuat tidak nyaman banyak pihak.
"Yang mendapat dampak buruk tidak hanya MBC saja tapi perusahaan dan warga Korea Selatan juga ikut terkena dampak," lanjut Jang Hansol.
Baca Juga: Keseruan Jang Hansol bersama Member BTS, Jimin Disapa 'Mas Ganteng' hingga V Belajar Bahasa Inggris
Akibatnya, Korea Selatan dicap sebagai salah satu negara yang rasis.
Jang Hansol kemudian menceritakan beberapa tanggapan netizen Korea Selatan yang berada di kanal Youtube-nya.
"Perjalanan untuk meninggikan nama baik Korea Selatan butuh waktu bertahun-tahun, tetapi MBC menghancurkan semua itu dalam waktu hitungan detik. Benar-benar legendaris," tulis akun Jun K.
Baca Juga: Badminton Olimpiade Tokyo 2020: Anthony Sinisuka Ginting Sumbang Medali Perunggu Bagi Indonesia
"Ini tidak bisa disebut sebagai kesalahan dalam penayangan, ini harus disebut sebagai tindakan teror," tulis akun Axis.
"MBS kayaknya harus tutup, mereka melakukan suatu tindakan yang paling memalukan di antara kelakuan yang bisa dilakukan. Sepertinya mereka sudah berencana untuk menjelekkan nama negara," tulis seorang netizen.***