Serupa Keanehan di Segitiga Bermuda, 5.000 Merpati Hilang secara Misterius Saat Ajang Balapan Burung

26 Juni 2021, 11:50 WIB
Pada hari Sabtu lalu, 19 Juni 2021, para peternak merpati melakukan lomba balapan burung dengan mengerahkan sembilan ribu ekor merpati. //Pixabay/Kranich17

PR TASIKMALAYA - Sebuah peristiwa aneh telah terjadi di Kota Peterborough, Inggris terkait dengan hilangnya ribuan merpati saat kontes balapan. 

Pada hari Sabtu lalu, 19 Juni 2021, para peternak merpati melakukan lomba balapan burung dengan mengerahkan sembilan ribu ekor merpati.

Namun, lima ribu ekor di antaranya mendadak menghilang sekaligus secara misterius dalam putaran pertama balapan burung tersebut.

Baca Juga: Rezky Aditya Masih Diam, Pengacara W Kantongi Bukti Kuat dan Siap Gugat ke Pengadilan

Normalnya, balapan burung merpati dari Kota Peterborough ke arah timur laut Inggris akan memakan waktu selama tiga jam.

Namun, tidak ada satupun dari ribuan merpati tersebut yang kembali hingga hari ini, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Mirror.

Para peternak yang kebingungan dengan bagaimana hal tersebut bisa terjadi, menyamakannya dengan peristiwa yang sering terjadi di Segitiga Bermuda.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Ngaku Telat Datang Bulan, Atta Halilintar Kini Sebut Istrinya Ngidam Makan Bubur: Siap Ngikut

Satu-satunya penjelasan yang telah dikemukakan dan paling masuk akal sejauh ini hanyalah kondisi udara.

Richard Sayers, salah seorang peternak merpati, berkata bahwa ia dan peternak lain pun menduga penyebabnya ialah kondisi udara.

“Kami telah melihat salah satu hari balapan terburuk dalam sejarah," kata Richard.

Baca Juga: Aurel Hermansyah Ngaku Telat Datang Bulan, Atta Halilintar Kini Sebut Istrinya Ngidam Makan Bubur: Siap Ngikut

"Sebagian besar peternak yang saya ajak bicara menyalahkan kondisi udara," ujarnya.

"Mungkin ada badai matahari di atas awan yang menyebabkan statis di atmosfer, tetapi tidak ada yang benar-benar tahu," tambahnya.

Merpati yang dilombakan merupakan jenis merpati pos yang menggunakan medan magnet bumi untuk bernavigasi.

Namun, merpati pos juga berkemungkinan mengalami disorientasi jika terjadi badai geomagnetik.

Baca Juga: Denny Darko Ramalkan Keuangan dan Kesehatan Zodiak Libra, Scorpio, Sagitarius, Capricorn: Masalah Pencernaan

Para peternak tersebut kini telah kehilangan ratusan merpati yang memiliki cincin tanda pengenal di kaki mereka.

Mereka pun meminta siapa saja yang melihat salah satu merpati balap mereka untuk memberi makanan dan air.

Diharapkan, lima ribu merpati itu akan melanjutkan perjalanan mereka dan kembali kepada pemiliknya masing-masing.

“Kami dengan cepat menyadari bahwa sesuatu yang sangat tidak biasa sedang terjadi saat itu," kata Ian Evans.

Baca Juga: Pasca Operasi, Anang Hermansyah Kecewa pada Arsy yang Tak Sangka Lakukan ini Kepadanya

"Saya belum pernah melihat hal seperti ini," sambung anggota klub Royal Pigeon Racing tersebut.

“Padahal ketika itu kondisi cuaca sedang baik. Namun saat lomba, ribuan burung justru tidak kembali," tuturnya.

Seperti Richard, Ian juga meyakini bahwa kemampuan navigasi merpati-merpati itu terganggu oleh aktivitas angin matahari.

Ian pun mengatakan adanya laporan peristiwa serupa dari negara-negara Eropa lainnya.

Baca Juga: Sukses Jadi MC di Lamaran Rizky Billar dan Lesti Kejora, ini Harapan Indra Bekti di Acara Pernikahan Leslar

Asosiasi balapan kini telah menemui pihak Met Office, sebuah layanan meteorologi di Inggris.

Tindakan tersebut dilakukan untuk mengetahui adanya aktivitas matahari yang menyebabkan badai geomagnetik.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Mirror

Tags

Terkini

Terpopuler