Perhimpunan Jurnalis Palestina Sebut Ada Pemblokiran Puluhan WhatsApp Wartawan di Gaza, Demi Bungkam Media

26 Mei 2021, 13:40 WIB
Ilustrasi aplikasi WhatsApp/ Akun WhatsApp puluhan wartawan di Gaza Palestina dikabarkan telah diblokir demi membungkam pihak media.* /Pixabay/antonbe

PR TASIKMALAYA - Di tengah situai saat ini, media sosial menjadi alat komunikasi yang cukup penting untuk warga Palestina.

Beragam kebutuhan di antaranya banyak dari warga Palestina perlu melakukan liputan terhadap keadaan terbaru mereka di media sosial.

Media lokal yang ada di Palestina saja belum cukup untuk melaporkan dan menangkap setiap momen penting terbaru di sana.

Baca Juga: BTS Berhasil Pecahkan 5 Rekor Sekaligus yang Tercatat di Guinness World Records Lewat 'Butter'

Mengakhiri selama 11 hari konflik bersenjata pihak jurnalis di biro AFP Kota Gaza menerima sebuah pemberitahuan dalam Bahasa Arab, bahwa akun WhatsApp milik mereka telah diblokir.

Tidak lama berselang setelah kesepakatan gencatan bersenjata, yaitu pada Jumat 21 Mei 2021 lalu pada pukul 23.00 waktu GMT.

Dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari France 24 via Antaranews, jurnalis Palestina di wilayah Yerusalem dan Tepi Barat juga mengatakan hal yang sama.

Baca Juga: Gerah dengan Pembajakan, Penulis Tere Liye Sebut Pembelinya Dungu hingga Tuai Kritik Netizen

Mereka mengungkapkan bahwa akun WhatsApp telah diblokir. Seorang Jurnalis dari saluran berita yang berbasis di negara Qatar yaitu Al Jazeera, mengatakan bahwa akun mereka kemudian telah dilakukan pemulihan tidak lama setelah banyak orang yang mengajukan keluhannya kepada pemilik WhatsApp, yaitu Facebook.

Wakil Presiden Perhimpunan Jurnalis Palestina yaitu Tahseen al-Astall akhirnya mengatakan bahwa pemblokiran akun ini sudah dialami pada sekitar 100 wartawan yang ada di Gaza.

Lembaga dan Pusat Pengembangan Media Sosial Arab mengatakan bahwa pada pemblokiran akun WhatsApp mereka merupakan sebuah insiden pembungkaman media yang membuat Palestina terisolasi.

Baca Juga: Video Klarifikasi Alfath Fathier Dihujat dan Dislike Netizen, Dera Siagian dan Yuniza Umirtuningsih Minta Maaf

Akun Aplikasi WhatsApp puluhan jurnalis Palestina setelah terjadinya pertempuran antara Israel telah diblokir.

Hal itu dilaporkan dari pihak Hamas di Gaza, ungkap para wartawan Palestina itu.

Sekelompok Jurnalis Internasional yang berbasis di kota Haifa, dalam sebuah laporan terbarunya mendokumentasikan bahwa ada sekitar 500 kasus terkait hak digital bagi awak media Palestina yang telah dilanggar.

Hal ini terjadi pada 6 Mei 2021 dan juga 19 Mei 2021 lalu.

Baca Juga: Ketenaran BTS Membuat Para Membernya Jadi Kaya Raya, Tapi RM Mungkin AkanBangkrut Karena Hal Ini

"Konten dan akun dihapus dikurangi dan dibatasi. Tagar disembunyikan dan konten yang diarsipkan dihapus, Sebanyak 50 persen dari laporan ini adalah tentang Instagram. 35 persen Facebook 11 persen Twitter dan 1 persen Tik Tok," isi laporan sekelompok Jurnalis itu.

Berdasarkan laporan Sekelompok Jurnalis yang ada disana, perusahaan mereka tidak memberikan solusi dan penjelasan mengenai penghapusan dan penangguhan akun mereka. Mayoritas tanggapan yang didapat mereka tidaklah beralasan.

Mereka menyebutkan bahwa konten yang disajikan kepada pengguna termasuk suatu ujaran kebencian pelanggaran standar suatu komunitas bahkan permintaan bukti identitas dan lain sebagainya.

Baca Juga: Niko Al Hakim Pamer Kemesraan dengan Steffi Zamora, Rachel Vennya: Kuat-kuatin Iman Aja

"Kami telah melihat eskalasi terhadap hak digital rakyat Palestina, dalam beberapa pekan terakhir," kata juru kampanye Mona Shtaya kepada AFP.

Hal ini terjadi setelah sebelumnya terjadi ketegangan memuncak yaitu pada awal bulan Ramadhan kemarin ini.

Tengah ramai di media sosial banyak dari keluarga Palestina yang diusir dari rumah mereka di lingkungan wilayah Yerusalem timur.

Baca Juga: ARMY! Ternyata Ini Lho Makna Nomor yang Dibawa BTS Dalam MV Butter!

Peristiwa ini terjadi dengan hanya karena alasan demi memberikan jalan bagi pemukim warga Israel disana.

Sejauh ini pasukan bersenjata Israel sudah banyak melancarkan serangan udaranya dan juga terjadi baku tembak di Gaza.

Kejadian memilukan ini menewaskan sekitar 253 jiwa warga sipil yang ada di Palestina, termasuk di antaranya 66 anak-anak dan juga melukai lebih dari 1.900 orang setiap harinyaa dalam 11 hari konflik yaitu sejak 10 Me 2021 lalu.

Baca Juga: Denny Darko Ramal Kecocokan Arya Saloka dan Amanda Manopo, Hasilnya Mengejutkan: Ada Jodoh!

Hal tersebut sebagaimana yang diungkap Kementerian Kesehatan yang ada di Gaza.

Hujan roket dan juga aksi tembak di Gaza sudah merenggut 12 nyawa di antaranya satu orang anak-anak, seorang remaja, seorang tentara Israel, satu orang keturunan India dan juga dua orang Thailand.

Sehingga, totalnya yaitu ada sekitar 357 orang di Israel yang terluka karena kejadian itu, hal itu sebagaimana yang diklaim oleh Pihak Israel.***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler