PR TASIKMALAYA - Kerajaan Arab Saudi melaporkan pelaksanaan ibadah Haji bagi umat muslim di dunia akan dilaksanakan tahun ini sejak pandemi Covid-19.
Kerajaan Arab Saudi tengah melakukan diskusi terkait pengunjung dari luar negeri dalam melaksanakan ibadah Haji.
Pihak Kerajaan Arab Saudi mengizinkan sejumlah kecil peziarah dari ibadah Haji dengan peraturan kesehatan yang ketat dan pencegahan Covid-19.
Baca Juga: Viral, Video Seekor Sapi Halangi Pemudik, Warganet: Itu Intel yang Lagi Nyamar
Hal tersebut diungkapkan oleh Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi pada Minggu 9 Mei 2021.
Keputusan dibuka kembali pelaksanaan Ibadah Haji berdasarkan keinginan Kerajaan yang konstan dimana pengunjung dapat melaksana kan Haji dan Umrah untuk mengunjungi Masjidil Haram dan Masjid Nabawi.
"Kerajaan mengutamakan kesehatan dan keselamatan manusia,” ungkap Kementerian dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Arab News.
Baca Juga: Ruhut Sitompul: Dasar Pada Stres, Nggak Bisa Cari Kelemahan Jokowi yang Sangat Dicintai Rakyat
Diharapkan pelaksanaan haji pada tahun 2021 dapat dimulai pada 17 Juli 2021.
Otoritas kesehatan Saudi terus menilai kondisi dan rincian lanjut tentan kontrol dan standar kesehatan Covid-19.
Dalam memastikan kesehatan dan keselamatan penduduk, hampir setengah juta telah dilakukan pemeriksaan di toko dan tempat kerja.
Baca Juga: Diminta Nagita Slavina Bagikan Makanan untuk Sahur, Ini Reaksi Dimas Ahmad
Kementerian haji mengungkapkan seluruh pegawai secara langsung atau tidak langsung pada musim haji harus diinokulasi.
Pada tahun 2020 sekitar 1.000 orang dari seluruh kerajaaan melakukan ziarah ke situs suci dalam tindakan kesehatan.
Para peziarah melakukan jaka jarak antar umat serta adanya tim medis lengkap yang hadir.
Baca Juga: Andin Setia Menunggui Aldebaran, Amanda Manopo: Namanya juga Sepasang Suami Istri
Meskipun dengan jumlah terbatas, hal tersebut tentu membuka jalan untuk bisa kembali ke Masjidil Haram untuk melakukan umrah dengan langkah yang ketat.
Dalam menghindari lonjakan kasus pada Idul Fitri, masyarakat Arab Saudi agar tetap berpegang pada langkah keamanan Covid-19.
"Kami tidak ingin Idul Fitri tahun lalu terulang," kata juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly.
Baca Juga: Targetkan Siswi SMA, Ledakan Bom Mobil di Kabul Tewaskan 55 Orang
Pada tahun 2020, Arab Saudi memberlakukan lockdown selama 5 hari dalam 24 jam penuh pada Idul Fitri untuk menekan angka Covid-19.***