Gempa 7 SR di Jepang Akibatkan 100 Orang Terluka hingga Berbagai Kerusakan Lainnya

14 Februari 2021, 16:18 WIB
Prefektur Fukushima Jepang diguncang Gempa. /Instagram/aegisalliance

PR TASIKMALAYA - Gempa besar yang mengguncang Jepang pada Sabtu, 13 Februari 2021 malam menyebabkan lebih dari 100 orang terluka dan sebabkan kerusakan lainnya.

Tidak hanya itu, operasional kereta cepat juga turut dihentikan di sebagian besar wilayah timur laut Jepang pada Minggu, 14 Februari 2021 setelah kawasan tersebut menjadi salah satu wilayah yang diguncang gempa.

Layanan kereta cepat Shinkanshen yang menuju sebagian besar wilayah di bagian utara Jepang juga ditangguhkan karena terjadi kerusakan pada jalurnya karena gempa, dan kemungkinan belum dapat berfungsi hingga Selasa, 16 Februari 2021.

Baca Juga: Disebut 'Sesat' Gara-gara Tidak Jadi Menteri, Susi Pudjiastuti: Sayang Tidak Lucu

Pada saat gempa semalam, sambungan listrik ke ratusan ribu rumah dan bangunan juga sempat terputus sesaat setelah gempa, yang terjadi pukul 23.08 waktu setempat.

Namun pada pagi ini kebanyakan sambungan listrik telah kembali menyala.

Sayangnya, beberapa ribu rumah masih dalam kondisi tanpa air, dan para warga diketahui mengantre sambil membawa wadah plastik untuk mendapatkan air bersih dari truk pemasok air.

Seperti dilansir Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, gempa dengan kekuatan hingga 7,3 SR ini bahkan menyebabkan dinding retak dan kaca pecah, serta mengakibatkan longsor di wilayah Fukushima yang berada di dekat episentrum gempa.

Baca Juga: DKI Jakarta Salah Letakan Foto Presiden, Ferdinand Hutahaean Beri Kritikan: Tak Punya Tata Krama!

Selain itu, gempa juga mengakibatkan guncangan pada bangunan di Ibu Kota Tokyo, yang jaraknya ratusan kilometer dari pusat gempa.

Menurut laporan televisi nasional NHK, sedikitnya 104 orang mengalami luka, termasuk patah tulang, namun untungnya tidak ada laporan korban jiwa.

Gempa yang terjadi juga tidak berpotensi tsunami, serta tidak ada laporan mengenai ketidakwajaran pada pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) di Fukushima.

Di Jepang sendiri, gempa telah biasa terjadi. Hal ini karena Jepang merupakan daerah dengan aktivitas seismik paling tinggi di dunia.

Baca Juga: DKI Jakarta Salah Letakan Foto Presiden, Ferdinand Hutahaean Beri Kritikan: Tak Punya Tata Krama!

Bahkan sekitar 20 persen gempa berkekuatan 6 SR atau lebih di seluruh dunia terjadi di Jepang.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler