Kecam Serangan di Capitol AS, PM Israel Benjamin Netanyahu Justru Puji Presiden Donald Trump

7 Januari 2021, 19:40 WIB
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu/ //Instagram @b.netanyahu

PR TASIKMALAYA - Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu mengecam serangan yang terjadi di Gedung Capitol di Washington, AS. 

Ia mengatakan bahwa hal itu menjadi sesuatu yang amat 'memalukan'. 

Netanyahu kemudian menyatakan bahwa tindakan itu bersebrangan dari nilai-nilai Amerika dan Israel. 

Baca Juga: Tanggapi Kerusuhan di Capitol AS, Mantan Jubir Jokowi-Ma’ruf : Presiden Buruk bagi Demokrasi

Meski begitu, Ia tetap memuji Presiden AS Donald Trump sebagai pembawa perdamaian regional.

Ia membuat pernyataannya itu bersama Menteri Keuangan AS Steve Mnuchin, yang mengunjungi Yerusalem setelah perjalanan ke Khartoum di mana pemerintah Sudan berjanji untuk menormalisasi hubungan dengan negara Yahudi itu.

Dalam kecamannya atas serangan di Capitol, yang terjadi beberapa jam setelah sebagian besar pemimpin dunia lainnya mengecam amukan tersebut, Netanyahu tidak menyinggung nama Trump atau keadaan di mana serangan itu terjadi.

Baca Juga: Trailer Busted Season 3 Bertebar Bintang Tamu Terkenal, dari Suho EXO hingga Rowoon SF9

Trump telah dituduh sudah menghasut serangan tersebut, di mana empat orang tewas, satu oleh tembakan polisi dan tiga lainnya dalam keadaan yang tidak jelas.

Namun, Netanyahu memuji presiden AS tak lama kemudian atas perannya dalam menormalkan hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab.

“Saya ingin berterima kasih kepada Presiden Trump dalam pemerintahan atas semua yang telah untuk perdamaian. Anda telah membuat perbedaan nyata, mencapai satu terobosan , membawa UEA, Bahrain, Maroko, dan Sudan ke dalam lingkaran perdamaian. Saya yakin lebih banyak negara Arab dan Muslim akan mengikuti,” kata Netanyahu.

Komentar Netanyahu yang memuji Trump tidak disertakan dalam siaran pers awal kantornya pada pertemuannya dengan Mnuchin, yang hanya mencakup kecamannya atas serangan terhadap Washington.

Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kota Tasikmalaya 7 Januari 2021: Total Kasus 2.366 Orang Positif

Perdana menteri mengatakan dia yakin AS akan mengatasi serangan terhadap Capitol, yang terjadi saat Kongres mengesahkan kemenangan Joe Biden dalam pemilihan November lalu.

Trump berulang kali dan tanpa dasar faktual membantah hasil pemilu, dengan tuduhan palsu bahwa ada kecurangan.

“Selama beberapa generasi, demokrasi Amerika telah menginspirasi jutaan orang di seluruh dunia dan di Israel. Demokrasi Amerika selalu menginspirasi saya,” kata Netanyahu.

“Pelanggaran hukum dan kekerasan adalah kebalikan dari nilai-nilai yang kita tahu dihargai oleh orang Amerika dan Israel. Saya yakin demokrasi Amerika akan menang, selalu demikian,” tambahnya.***

 

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Times of Israel

Tags

Terkini

Terpopuler