Psikolog Sarankan Orang Tua Ajak Anak Lakukan Aktivitas Riil dan Dialog untuk Isi Waktu Libur Sekolah

- 2 Juli 2024, 18:00 WIB
Ilustrasi-anak ibu pantai
Ilustrasi-anak ibu pantai /KarawangPost/Foto/pixabay-sasint

PR TASIKMALAYA – Liburan menjadi waktu yang paling ditunggu sama semua orang termasuk anak-anak.

Setelah selesai bagi rapor, liburan panjang telah menanti. Ada waktu beberapa minggu menjadikan waktu yang tepat untuk melakukan liburan bersama anak-anak.

Psikolog Novi Poespita Candra memberikan pendapatnya mengenai liburan. Waktu libur sekolah anak sebaiknya digunakan dengan lebih banyak diisi aneka aktivitas riil yang dapat memberikan pengalaman baik bagi anak serta mendukung perkembangan mereka.

Olahraga atau hiking, kemping, ataupun pengalaman sosial seperti kerja sosial, ikut klub aktivitas liburan, mengunjungi keluarga dapat menjadi pengalaman yang menarik untuk mengisi waktu liburan.

Baca Juga: Jadwal Tayang Si Juki the Movie: Harta Pulau Monyet di Bioskop Bekasi, Cocok Nonton Bareng Anak

Melansir laman ANTARA, kegiatan yang dapat menstimulasi bahasa, seperti mengikuti aneka kegiatan kebahasaan, dan juga bisa melatih anak-anak untuk membantu orang tuanya.

Selama libur sekolah, perhatian anak-anak sebaiknya dialihkan dari permainan menggunakan gawai ke permainan yang mencakup interaksi tatap muka langsung dengan orang lain. Membiarkan anak-anak dengan gawainya berakibat dengan keberlangsungan interaksi dan juga aktivitas secara fisik berkurang dan sangat minim.

Novi memberikan saran untuk para orang tua, memanfaatkan libur masa sekolah digunakan dan memperbanyak dialog dengan anak, meningkatkan kedekatan anak dengan keluarga, dan membantu mereka mempersiapkan diri untuk kembali menjalani rutinitas belajar di saat nanti masuk kembali ke sekolah.

Keluarga juga bisa memanfaatkan waktu luang selama libur sekolah untuk meningkatkan keterampilan hidup anak dan memberikan pengalaman baru yang tidak didapat anak selama sekolah maupun saat menggunakan gawai.

Orang tua selama liburan sekolah bisa menerapkan pembatasan penggunaan gawai maksimal selama tiga jam sehari pada anak.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah