Apakah Radang Amandel Perlu Segera Dioperasi? Ini Kata Dokter

- 19 Januari 2024, 09:39 WIB
Ilustrasi amandel - Berikut ini adalah gejala serta penyebab yang bisa membuat anak-anak atau remaja terserang amandel di tenggorokan.
Ilustrasi amandel - Berikut ini adalah gejala serta penyebab yang bisa membuat anak-anak atau remaja terserang amandel di tenggorokan. /Pexels/cottonbro

PR TASIKMALAYA - Radang amandel merupakan salah satu penyakit yang menggangu tenggorokan dalam proses pencernaan makanan. Penyakit ini membuat seseorang menjadi nyeri saat menelan makanan atau minuman.

Penyakit radang amandel juga tak mudah dan butuh waktu lama untuk bisa sembuh. Bahkan kerapkali perlu dilakukan operasi untuk mengatasi penyakit ini.

Namun apakah pengangkatan amandel ketika radang menjadi solusi utama?. Artikel kali ini akan membahas tentang kapan waktu yang tepat untuk melakukan operasi pengangkatan amandel menurut ahlinya.

Dokter Spesialis Ilmu Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan, Bedah Kepala dan Leher dr. Arie Cahyono, Sp.THTBKL, Subsp.LF(K) menyampaikan bahwa tindakan operasi pada kasus radang amandel atau tonsilitis diperlukan hanya jika kondisinya sudah parah dan mengganggu aktivitas harian pasien.

Baca Juga: Lakukan Operasi Amandel, Dude Harlino 'Hajar' dengan Ice Cream

"Pada kasus tonsilitis, operasi menjadi keputusan mutlak ketika tonsil membesar, menyebabkan kesulitan menelan, gangguan tidur, atau munculnya tumor," ungkap dr. Arie dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, Kamis, 18 Januari 2023.

Operasi juga diperlukan untuk radang amandel kronis, ketidakrespons terhadap obat simptomatik dan antibiotik terhadap infeksi bakteri, kambuh terus menerus, atau ketika muncul komplikasi sulit ditangani. Untuk anak-anak, pertimbangan khusus diperlukan berdasarkan usia dan kondisi kesehatan.

“Operasi ini hanya indikasi, tentu perlu dipertimbangkan risiko dan manfaatnya. Lihat juga kondisi umum pasien,” ucap Arie.

Dokter Arie menekankan bahwa keputusan operasi harus mempertimbangkan risiko dan manfaatnya, sambil memonitor kondisi pasien setelah operasi, yang biasanya memerlukan istirahat 3-7 hari dan konsumsi makanan lunak untuk mengurangi rasa nyeri.

Halaman:

Editor: Thytha Surya Swastika

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x