Network
Ini mendorong lawan bicara untuk memberikan informasi lebih lanjut atau merinci jawaban mereka. Namun, penting untuk memahami bahwa keheningan dan kontak mata bisa terasa tidak nyaman, jadi gunakan dengan hati-hati.
3. Gunakan Prinsip "Ayah Tahu yang Terbaik"
Memberikan sedikit otoritas pada perkataan kamu dapat dilakukan dengan menyatakan bahwa kamu mempelajarinya dari ayah atau orang tua yang sangat kamu hormati.
Meskipun lawan bicara mungkin tidak mengenal ayah kamu, menyandarkan informasi atau nasihat pada figur otoritatif seperti seorang ayah dapat memberikan bobot tambahan pada pembicaraan.
Orang cenderung menghargai dan memberikan nilai lebih pada saran atau informasi yang dianggap berasal dari sumber yang berwibawa.
Baca Juga: Cek Kondisi Mental Health Lewat Tes Psikologi, Lihat Pemain Saxophone atau Wajah?
4. Tunjukkan Kemampuan Mendengarkan
Mendengarkan dengan baik merupakan kunci utama dalam komunikasi yang efektif. Selain menjadi pendengar yang baik, memparafrasekan pernyataan lawan bicara dan mengulanginya dapat memperkuat kesan bahwa kamu benar-benar memperhatikan.
Perlu diingat untuk tidak berlebihan, cukup mengulang pernyataan sekali atau dua kali selama percakapan sudah cukup untuk menunjukkan ketertarikan tanpa terkesan berlebihan.
Dengan menerapkan keempat trik psikologi komunikasi ini, kamu dapat meningkatkan kemampuan berkomunikasi secara signifikan. Ingatlah untuk menggunakan dengan bijak dan sesuai dengan konteks situasi. Dengan demikian, kamu akan dapat menjalin komunikasi yang lebih baik dengan lawan bicara.***
