Network
PR TASIKMALAYA - Memakai tabir surya merupakan hal yang harus dilakukan saat keluar rumah untuk menghindari sengatan sinar matahari.
Tak hanya saat keluar rumah, penggunaan tabir surya juga diwajibkan bagi Anda yang hendak melakukan penerbangan.
Hal tersebut sudah disepakati oleh para dokter kulit karena sinar ultraviolet di pesawat lebih kuat dibanding dengan di darat. Sebab berada di pesawat posisinya justru semakin dengan lapisan ozon.
Dr Joyce Park selaku dokter kulit menyarankan kepada semua orang yang hendak melakukan penerbangan untuk menggunakan tabir surya, baik untuk penumpang, pilot mau pun pramugari.
Baca Juga: Rekomendasi Coffee Shop di Tasikmalaya, Asik Buat Tempat Deep Talk
"Anda benar-benar harus memakai tabir surya di pesawat atau menutup jendela. Penelitian menemukan bahwa seringnya terbang tanpa pelindung membuat orang berisiko terkena kanker kulit," kata Joyce Park seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara.
Berdasarkan penelitian tahun 2015 yang diterbitkan di JAMA Dermatology terkait risiko kanker kulit bagi pilot dan awak kabin, jendela dan kaca pesawat biasanya dibuat dari bahan plastik polikarbonat atau kaca komposit multilapis.
Kedua bahan tersebut menurut Park hanya menghalangi kulit dari transmisi ultraviolet B (UVB), tetapi tidak untuk ultraviolet A (UVA).
Baca Juga: Selain Gunakan Pelembab, Ini Dia 6 Tips Lindungi Kulit dari Sinar UV di Musim Panas, Apa Saja?
