Studi: Iklim yang Berubah Dapat Membuat Otak Manusia Menyusut

- 21 Juli 2023, 05:31 WIB
Ilustrasi pemansan global.
Ilustrasi pemansan global. /Pixabay/avtar/

Baca Juga: Spoiler One Piece 1088: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Amazon Lily?

Stibel mendapatkan data mengenai ukuran tengkorak dari 10 sumber terpisah yang sudah dipublikasikan, dengan total 373 pengukuran dari 298 tulang manusia selama 500 abad.

Kemudian ia memasukan perkiraan ukuran tubuh yang disesuaikan oleh geografis, dan jenis kelamin untuk perkiraan ukuran otak

Ia melakukan penelitian dengan empat  objek usia fosil yang berbeda, agar meminimalisir kesalahan penelitian.

Lalu ia meneliti perbandingan ukuran otak dengan empat catatan iklim, dengan referensi dari European Project for Ice Coring in Antarctica (EPICA) Dome C.

Baca Juga: Peserta Kartu Prakerja Gelombang 57, Segera Beli Pelatihan Pertama Sebelum Dibatalkan, Begini Caranya

Beberpan perubahan iklim perjalanan sejarah pada kisaran waktu yang panjang. Ia meneliti juga fenomena Glasial Maksimum Terakhir, yang menyebabkan suhu menjadi dingin karena lapisan es mencapai jangkauan luas secara konsisten hingga Zaman Pleistosen Akhir. Kemudian pada Zaman Holosen suhu mengalami kenaikan sampai hari ini.

Analisis dari penelitian ini menunjukan bahwa pola ukuran otak saling berkesinambungan dengan perubahan iklim saat naik dan turun suhu dibumi.

selama periode pemanasan global pada Zaman Holosen dibuktikan bahwa penyusutan otak mencapai angka yang tak dikira, yaitu mencapai lebih dari 10,7 persen.

"Perubahan ukuran otak tampaknya terjadi ribuan tahun setelah perubahan iklim dan ini terutama terlihat setelah Glasial Maksimum Terakhir, sekitar 17.000 tahun," ujar stimbel, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari PMJ News.

Halaman:

Editor: Al Makruf Yoga Pratama


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x