Network
PR TASIKMALAYA - Akhir-akhir ini sebuah penyakit bernama Antraks tengah menjadi perhatian. Hal itu menyusul adanya kasus kematian di Gunungkidul, Yogyakarta, yang diakibatkan oleh penyakit Antraks.
Korban tersebut dikabarkan meninggal usai memakan daging sapi yang ternyata setelah diselidiki positif terjangkit penyakit Antraks.
Namun apa definisi secara jelasnya dari wabah bernama Antraks ini? Apa saja gejala yang ditimbulkannya? Serta bagaimana cara untuk mencegahnya? Dapat disimak secara lengkap dalam artikel ini.
Sebagaimana dilansir dari Indonesia Baik, antraks merupakan penyakit yang bersumber dari binatang (zoonosis).
Baca Juga: Jeje Ungkap Alasan Selama ini Diam soal Isu Perselingkuhan Syahnaz: Bukan Nggak Selesai Masalah
Penyebab dari adanya penyakit Antraks ini karena terdapat virus Bacillus Anthracis yang menyerang korbannya. Antraks juga kemudian merupakan penyakit yang datang atau ditularkan dari hewan ke manusia, atau sebaliknya.
Namun, dalam hal ini, Antraks dinyatakan tidak dapat menular antar sesama manusia. Selain itu, Antraks juga merupakan penyakit yang secara umum diidap oleh hewan herbivora. Seperti diantaranya sapi, kambing, domba, kerbau, dan lain sebagainya.
Gejala Antraks
Antraks sebagai sebuah penyakit tentu memiliki gejala yang akan timbul pada pengidapnya. Berikut beberapa gejala Antraks yang dihimpun dari akun Instagram @indonesiabaik.id, dimana secara umum Antraks hanya akan menyerang tiga anggota tubuh, yakni kulit, pernafasan, dan pencernaan.
Baca Juga: 6 Tempat Makan Bubur Ayam Enak di Tasikmalaya, Cocok untuk Sarapan Besok Pagi Nih
