PR TASIKMALAYA – Sebagai generasi muda yang melanjutkan pembangunan untuk Indonesia. Memiliki keluarga tentu harus memenuhi beragam syarat supaya tidak salah arah dalam mengurus.
Adapun pemerintah mulai memberikan lima poin bagi para generasi muda yang ingin memiliki keluarga, sekaligus juga berencana memiliki anak untuk membangun keluarga kecil secara mandiri.
Sejalan dengan pemerintah, sebagian masyarakat juga ingin melihat generasi muda lebih fokus untuk mengembangkan skill. Daripada harus menikah pada usia yang dianggap produktif.
Inilah lima saran pemerintah untuk generasi muda yang ingin berencana mempunyai keluarga, sebagaimana dirangkum dari ANTARA.
Baca Juga: Tes IQ: Bukan 50! Cek Seberapa Jeli dan Teliti Mata Kamu dan Temukan Angka yang Berbeda dengan Cepat
Pertama
Selain program Keluarga Berencana (KB), ada satu hal penting bagi generasi muda sebelum berkeluarga yaitu mengkomunikasikan isu atau informasi yang lebih luas mengenai beragam hal.
Kedua
Proses sosialisasi melalui pengentasan stunting harus dilakukan. Tujuannya untuk melihat sekaligus memeriksa kesehatan dan pendampingan kepada calon pengantin.
Ketiga
Memahami program Three Zero, intinya adalah tidak menikah di usia muda dan tidak melakukan seks bebas. Serta bebas dari napza.
Keempat
Memastikan program pembangunan keluarga berjalan baik. Harus menjalankan program Kelompok Kegiatan Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga.
Baca Juga: Jadi Nostalgia! Cek Resep Permen Susu Jadul yang Bisa Kamu Buat di Rumah, Cocok Jadi Ide Jualan
Kelima
Supaya generasi muda punya kualitas dalam membangun rumah tangga. Harus diukur serta dipantau melalui capaian Indeks Pembangunan Keluarga.
Itulah lima saran pemerintah untuk generasi muda yang ingin punya keluarga dan mengedepankan kualitas.***