Network
PR TASIKMALAYA - Baru-baru ini viral di berbagai media sosial yang menyebut jika kue klepon yang dianggap tidak islami.
Pesan tersebut berbunyi, "Kue klepon tidak Islami. Yuk tinggalkan jajanan yang tidak Islami dengan cara membeli jajanan Islami, aneka kurma yang tersedia di toko syariah kami."
Padahal, makanan tradisional yang berisi gula merah di dalamnya tersebut terbuat dari tepung beras ketan.
Baca Juga: Tunjukan Chemistry dengan Lawan Mainnya, Park Ji Hoon Dapat Peran Utama di Drama Love Revolution
Hingga kini, tak diketahui pula apa yang menjadi dasar kue klepon hingga disebut makanan tak islami.
Usut punya usut, pemilik foto kue klepon yang viral tersebut buka suara lewat akun Twitter pribadinya.
Ia adalah Dita W. Ichawandardi, seorang food fotografer yang merasa foto kue kleponnya telah dicuri seseorang tanpa izin.
Baca Juga: Angka PHK Melonjak saat Pandemi Covid-19, Berikut Cara Mudah Klaim JHT secara Online
"Ciyan aman tu foto klepon gue," cuit Dita di akun Twitter pribadinya, @ditut, Selasa, 21 Juli 2020.
Ia mengaku terkejut lantaran fotonya digunakan oleh okunm tak bertanggung jawab, di mana ditulis sebuah kata-kata yang menjadi viral.
"Bangun tidur kucek-kucek mata apaan nih. Liat FB, temen2 food blogger lama banyak yang ngetag.
Baca Juga: Sebut Oknum yang Lindungi Djoko Tjandra Lebih dari Satu, Politisi PKS: Hukum Saja yang Berat
"Apal mereka sama foto2 makananku. Msh gak ngerti ada apaan kenapa rame2 klepon krn bnyk post linknya udah di delete. Ternyata oh ternyata tak Islami," cuti Dita.
Diketahui, foto kue klepon tersebut diambilnya pada tahun 2018 lalu, saat itu ia masih aktif sebagai food photographer dan food blogger.
Ciyan amat tu foto klepon gue????— Dita W.Ichwandardi (@ditut) July 21, 2020
***
