PR TASIKMALAYA – Diketahui, amoeba atau nama ilmiahnya Naegleria merupakan marga eukariota yang hidup bebas dan memiliki organisme hidup yang bersel tunggal.
Bentuk amoeba ini sangat kecil sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop. Biasanya ditemukan di air tawar yang hangat (seperti danau, sungai, dan mata air panas) dan tanah.
Pada umumnya, amoeba ini tidak berbahaya bagi manusia, akan tetapi ada satu spesies Naegleria yakni ‘Naegleria fowleri’ atau lebih dikenal dengan amoeba pemakan otak ini yang bisa menginfeksi dan menyebabkan kerusakan otak manusia.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari CDC, Naegleria fowleri atau amoeba pemakan otak ini bisa menginfeksi manusia ketika kandungan air dalam amoeba masuk ke tubuh melalui hidung.
Baca Juga: 10 Cara Ampuh Memikat Hati Wanita Capricorn, Bersikap Jujur dan Sabar
Hal itu biasanya terjadi saat orang berenang dan menyelam di danau dan sungai atau dari air keran yang terkontaminasi.
Namun sampai saat ini, belum ada bukti bahwa amoeba pemakan otak atau Naegleria fowleri dapat menyebar melalui uap air atau tetesan aerosol (seperti kabut shower atau uap dari alat pelembab udara).
Amoeba akan masuk dari hidung ke otak, di mana ia akan menghancurkan jaringan otak dan menyebabkan infeksi yang menghancurkan yang disebut meningoensefalitis amebik primer (PAM).
Kerusakan jaringan otak dan PAM ini yang hampir selalu berakibat fatal dan bisa memicu kematian.
Baca Juga: Akankah Avatar: The Way of Water Rilis di Disney Plus Hotstar?