Network
PR TASIKMALAYA - Tentunya Anda tidak akan menyukai orang yang memiliki bau mulut.
Anda merasa diri memiliki bau mulut pasti akan minder saat berbicara dengan orang lain.
Menurut statistik, 25-30% orang memiliki nafas yang bau atau bau mulut karena menderita halitosis.
Aroma bau mulut muncul bisa jadi karena adanya penyakit gigi, gusi atau perut.
Baca Juga: Tes Fokus: Yakin IQ Tinggi dan Mata Tajam? Coba Temukan Pemilik Unta dalam 10 Detik
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Ilustarcija, ada 4 cara sederhana bagi Anda yang ingin memastikan memiliki bau mulut atau tidak.
Berikut adalah caranya:
1. Jilat pergelangan tangan Anda
Pastikan Anda menjilatnya tepat dengan bagian tengah lidah, dimana sebagian besar bakteri akan menumpuk.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Bagaimana Bentuk Jari Kaki Anda? Ungkap Sesuatu tentang Kepribadian Anda
Tunggu 5-10 detik dan ciumlah bagian pergelangan tangan yang sudah Anda jilat tadi.
Jika Anda tidak menyukai baunya, Anda harus menyikat gigi atau menggunakan kefasiham untuk berkumur.
Jangan melakukan tes ini segera setelah menyikat gigi, karena hasilnya tidak akan kredibel.
2. Jilat jari dengan akar lidah Anda
Baca Juga: Lewat BRI, Usaha Dawet Kemayu Bangkit di Tengah Gempuran Minuman Kekinian
Metode ini lebih akurat daripada yang pertama, jika Anda berhasil menggeser ke kanan di atas akar lidah.
Tunggu sampai air liur itu kering, lalu ciumlah jarinya.
Jangan lupa untuk melakukan ini dengan tangan yang bersih.
3. Bernafas dalam gelas bersih
Baca Juga: Moon Knight Musim Kedua Secara Tidak Langsung Dikonfirmasi oleh Oscar Isaac dan Sutradara
Anda juga bisa menggunakan cangkir atau kotak plastik.
Ambil nafas dalam-dalam dan perlahan-lahan hembuskan nafas melalui mulut Anda ke dalam wadah.
Kemudian hisaplah aromanya dan nilailah hasilnya.
4. Gunakan kain kasa
Baca Juga: Preview dan Link Nonton Bali United vs RANS Nusantara FC, Coach Teco Soroti Pemain ini
Gosok permukaan lidah Anda dengan sepotong kecil kain kasa dan evaluasi lawan bicara Anda untuk merasakan hal yang sama.
Endapan kuning menjelaskan bahwa peningkatan sekresi sulfida, dan itu menandakan bahwa nafas yang memiliki aroma tidak sedap.***
