PR TASIKMALAYA - Fenomena anak yang mengalami perundingan atau bullying kini sering ditemukan terutama di lingkungan sekolah.
Tentunya jika mendapati seorang anak yang mendapat bullying ini akan berdampak terhadap kesehatan mental mereka.
Ada banyak tanda-tanda yang bisa dilihat apakah anak mendapatkan bullying atau sebaliknya. Sebagai orang tua tentu kita harus memahami ini.
Tak hanya itu, orang tua juga pastinya harus mengetahui bagaimana cara mengatasi anak yang mendapatkan bullying.
Baca Juga: Tes Kepribadian: Kamu Lihat Kelinci atau Kura-Kura? Tentukan Apakah Kamu Orang yang Objektif
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com melalui Fabiosa, berikut 6 cara mengatasi anak yang mendapat bullying.
1. Beri peraturan yang tegas
Kasus penindasan sangat banyak ditemukan di sekolah. Untuk hal ini, orang tua dan guru perlu melakukan kerja sama untuk mencegah tindakan bullying.
Salah satunya adalah dengan menetapkan aturan bullying di sekolah dengan memberi hukuman yang jelas kepada si pelaku.
Baca Juga: Permintaan Baru di Pasar Seodong Dalam Drakor ‘Jinxed at First’ Episode 13
Cara ini tentu bisa membantu anak-anak untuk tidak melakukan tindakan bullying yang merugikan orang lain.
2. Memberi edukasi kepada anak
Orang tua sangat berperan penting terhadap anaknya sehingga mereka perlu memberikan edukasi yang baik.
Contohnya adalah dengan mengajari anak untuk bersikap berani, mengabaikan hinaan, serta tidak marah saat mengalami bullying.
Baca Juga: Gempa di Filipina: Empat Orang Meninggal Dunia, 60 Orang Terluka, Begini Kronologinya
Orang tua harus selalu mengajari mereka untuk melakukan kebaikan serta memberikan contoh baik kepada mereka.
Ajari anak melakukan hal baru seperti bela diri yang akan membuatnya lebih percaya diri dan kuat di mata orang lain.
3. Banyak berkomunikasi dengan anak
Cara selanjutnya adalah dengan banyak berinteraksi atau berkomunikasi kepada anak.
Baca Juga: Kebakaran Plaza Senayan Jakarta, Apa Penyebabnya?
Sebab, hal ini sangat membantu terhadap kesehatan mental anak dan mencegah depresi.
Karena anak yang banyak terlibat interaksi dengan orangtua biasanya akan lebih bahagia dan sehat secara mental.
Mereka akan merasa dimengerti saat orangtua mengerti masalah yang tengah dihadapi oleh si anak.
4. Pindah sekolah
Baca Juga: Kebakaran Plaza Senayan Jakarta, Apa Penyebabnya?
Jika perundungan terjadi semakin parah namun tidak ada tindakan yang tegas dari para guru, maka orangtua bisa memutuskan agar anak pindah sekolah.
Selain itu, Anda juga perlu mencari tahu alasan dari akar masalah tersebut agar anak bisa terbuka di sekolah barunya.
Dengan cara ini, orangtua sudah membantu anak agar bisa menghabiskan waktu belajar di lingkungan yang sehat.
5. Konsultasikan ke tenaga profesional
Saat anak dibully mungkin akan berdampak terhadap masalah kesehatan mental mereka.
Oleh karena itu, orangtua bisa melakukan penanganan segera kepada tenaga profesional seperti psikolog atau psikiater.
Jika masalah cukup parah, anak dapat dibantu dengan melakukan pengobatan maupun terapi sesuai anjuran psikolog atau psikiater.***