Mengenal Dead Zone Beserta Penyebabnya, Simak Penjelasannya Berikut Ini!

- 27 Juli 2022, 19:33 WIB
Ilustrasi - Simak berikut ini informasi mengenai Dead Zone dan penyebabnya.
Ilustrasi - Simak berikut ini informasi mengenai Dead Zone dan penyebabnya. /Pixabay/armyasad

PR TASIKMALAYA – Pernahkah Anda mendengar istilah Dead Zone?

Istilah Dead Zone juga dikenal dengan nama ‘Hypoxia’, merujuk pada kondisi oksigen di area danau dan lautan sangatlah rendah.

Dead Zone bisa terjadi secara alami, namun aktivitas manusia juga menyebabkan hal tersebut.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Earth.org, berikut ini penjelasan mengenai Dead Zone yang perlu Anda ketahui.

Baca Juga: Begini Teori Awal Atlantis Menyerang di Black Panther: Wakanda Forever, Melibatkan Pihak Ketiga?

Apa itu Dead Zone?

Dead Zone muncul sebagai hasil dari eutrofikasi, yang terjadi ketika kandungan air berisi terlalu banyak bahan nutrisi, seperti fosfor dan nitrogen.

Pada level normal, organisme seperti ganggang biru dan ganggang hijau akan memakan bahan nutrisi ini.

Namun, jika terlalu banyak nutrisi, maka organisme tersebut tumbuh secara tanpa kendali, sehingga bisa membahayakan.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Yin Yang dan Temukan Rahasia Unik dalam Hidup Anda, Salah Satunya Antusias

Ketika alga mati dan tenggelam pada bagian bawah perairan, mereka menjadi sumber makanan bagi bakteri. Bakteri inilah yang menyerap banyak pasokan oksigen, sehingga menjadikan perairan kekurangan oksigen.

Aktivitas manusia seringkali menjadi penyebab nutrisi ini terbuang ke lautan.

Tidak heran, ada banyak Dead Zone yang terletak di dekat pantai yang berpenghuni.

Lantas, sebenarnya apa yang menyebabkan eutrofikasi?

Baca Juga: Tes Psikologi: Benda Apa yang Wajib Ada Saat Tahun Baru? Hal yang Hilang dalam Hidup Anda Akan Terungkap!

Hal ini disebabkan oleh peningkatan kegiatan pertanian, industri dan peningkatan populasi.

Semua ini memunculkan sejumlah besar nitrogen, fosfor yang menetap di udara, tanah dan air.

Bukan hanya itu, bahan bakar fosil juga berkontribusi mengantarkan nitrogen ke atmosfer.

Eutrofikasi ini kemudian memberikan dampak bagi lingkungan. Fosfor, nitrogen dan nutrisi lain telah meningkatkan produksi ekosistem lautan.

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Tips agar Anak-anak Terhindar dari Pelecehan Seksual

Organisme seperti plankton, alga dan rumput laut tumbuh dengan cepat pada permukaan air.

Perkembangan alga dan plankton yang cepat ini dikenal dengan istilah ‘ledakan alga’, yang membuat Dead Zone di bagian bawahnya.

Hal ini disebabkan karena organisme ini mencegah cahaya masuk ke dalam permukaan air.

Mereka juga mencegah oksigen diserap oleh organisme yang ada di bawah mereka.***

Editor: Aghnia Nurfitriani

Sumber: Earth.org


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah