PR TASIKMALAYA - Puasa Arafah merupakan amalan yang sangat dianjurkan pada 10 hari pertama bulan Zulhijah.
Puasa Arafah merupakan amalan sunnah yang dikerjakan sebelum hari raya Idul Adha dan dilaksanakan pada 9 Dzulhijah.
Menurut kesepakatan para ulama, hukum puasa Arafah adalah sunnah. Sebagaimana telah ditegaskan oleh imam Ibnu Al-Muflih dalam kitab Al-Furu’ yaitu:
Dianjurkan puasa sepuluh hari bulan Zulhijah, dan yang paling dianjurkan adalah pada tanggal 9 Zulhijah, yaitu hari Arafah, menurut kesepakatan (ijma’) ulama.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman Bimasislam.kemenag.go.id pada 8 Juli 2022, adapun beberapa keutamaan melaksanakan puasa Arafah berdasarkan hadis dan beberapa riwayat yang disebutkan oleh para ulama adalah sebagai berikut:
1. Dosa setahun sebelum hari Arafah dan dosa setahun berikutnya akan diampuni oleh Allah
Hal ini telah disebutkan dalam hadis riwayat Imam Muslim dari Qatadah, dia berkata bahwa Rasulullah Saw bersabda:
Puasa Arafah (9 Zulhijah), aku berharap kepada Allah, untuk dapat menghapuskan dosa setahun sebelumnya dan dosa setahun berikutnya.
Puasa Asyura (10 Muharram), aku berharap kepada Allah, untuk dapat menghapuskan dosa setahunsebelumnya.
2. Puasa Arafah bernilai 1000 hari puasa di luar Arafah. Hal ini disebutkan dalam hadis riwayat Imam Al-Baihaqi, dari Sayidah Aisyah, dia berkata:
Rasulullah Saw pernah bersabda; (Keutamaan) puasa hari Arafah seperti puasa 1000 hari (di luar hari Arafah).
3. Mendapatkan pahala sebagaimana pahala yang didapatkan oleh Nabi Isa.