PR TASIKMALAYA – 7 Juli selalu diperingati sebagai harinya coklat, yakni Hari Coklat Sedunia.
Namun, siapa sangka di balik manisnya rasa coklat yang mampir di lidah, ternyata ada masalah lingkungan besar yang menghantuinya.
Lantas, sebenarnya bagaimana industri coklat berperan dalam kerusakan lingkungan yang terjadi? Berikut ini ulasannya.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Earth.org, diketahui sekitar 4.7 juta ton coklat diproduksi di seluruh dunia.
Baca Juga: Resep Es Krim Pisang Saus Coklat, Bisa Dicoba di Rumah!
Bukan hanya itu, sebesar 70 persen suplai global datang dari Afrika Barat dan tidak dapat dipungkiri, Indonesia juga menjadi salah satunya.
Bukan tanpa alasan, pasalnya coklat yang berasal dari pohon kakao diketahui hanya tumbuh di kawasan tropis.
Bagaimana sebenarnya industri coklat menyebabkan kerusakan lingkungan?
Faktanya 26 persen daratan di Afrika adalah hutan. Sayangnya, menurut data dari Food and Agriculture Organization (FAO), sekitar 4 juta hektar hutan di Afrika telah digunduli setiap tahunnya.