Fakta Introvert: Ternyata Cenderung Lebih Sensitif Terhadap Tiga Hal ini

- 7 Maret 2022, 19:44 WIB
Terungkap fakta introvert yang disebut cenderung lebih sensitif terhadap tiga hal ini, salah satunya kafein.*
Terungkap fakta introvert yang disebut cenderung lebih sensitif terhadap tiga hal ini, salah satunya kafein.* /pixabay.com/StartupStockPhotos

PR TASIKMALAYA - Jika Anda menganggap diri sebagai seorang introvert, ketahui bahwa kebutuhan Anda terkadang berbeda dari para ekstrovert.

Sebagai contoh, para introvert perlu lebih banyak waktu sendirian untuk mengisi ulang tenaga, terutama setelah bersosialisasi.

Beberapa introvert malah mungkin memilih malam yang tenang dan nyaman di rumah daripada harus bepergian.

Ternyata fakta mengungkap bahwa para introvert lebih sensitif terhadap stimulan seperti kafein, musik dan alkohol.

Baca Juga: 5 Fakta Tentang Ahn Hyo Seop 'A Business Proposal', Ternyata Pernah Tinggal di Kanada

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Well and Good, seorang psikiater serta penulis kesehatan mental, Gregory Scot Brown, MD menjelaskan terkait dengan introvert secara umum.

"Introvert cenderung intuitif, dan sangat menyadari pikiran mereka sendiri, serta sensitif terhadap lingkungan eksternal mereka," ujarnya.

"Itu berarti setiap stimulus eksternal, apakah itu komentar, tampilan, tindakan oleh orang lain atau gerakan adalah sesuatu yang mungkin diperhatikan oleh introvert," sambungnya.

Meskipun introvert umumnya dianggap pemalu atau anti-sosial, Dr. Brown mengatakan bahwa itu tidak selalu terjadi.

Baca Juga: 6 Ciri Kepribadian Khusus Introvert, Salah Satunya Punya Loyalitas Tinggi

Dari perspektif ilmiah, perbedaan antara ekstrovert dan introvert adalah gairah yang juga disebut dengan tingkat aktivitas kortikal.

Ekstrovert memiliki tingkat gairah yang rendah, sehingga untuk mencapai gairah yang optimal mereka membutuhkan lebih banyak stimulasi, maka mengapa mereka menjadi berenergi secara alami oleh interaksi sosial.

Di sisi lain, introvert memiliki tingkat aktivitas kortikal yang tinggi, sehingga mereka cenderung menghindari rangsangan.

Dengan mengingat hal tersebut, Dr. Brown dan Carla Marie Manly, PhD, seorang psikolog klinis dan penulis menjelaskan mengapa introvert lebih sensitif terhadap stimulan, khususnya kafein, musik dan alkohol.

Baca Juga: Business Proposal Diubah Jadi Lebih Manis dari Versi Webtoon, Masih Akan Miliki Adegan 'Panas' ini?

1. Kafein

Mungkin karena introvert cenderung lebih sadar diri berkaitan dengan tubuh, pikiran, dan lingkungan internal mereka, peneliti menunjukan mereka lebih cenderung memperhatikan konsumsi zat seperti kafein.

Dalam sebuah tes, 42 peserta yang terbagi atas ekstrovert dan introvert melihat apakah efek kafein mempengaruhi kinerja mereka.

Hasil penelitian menunjukan bahwa introvert dapat lebih memahami apakah mereka menelan kafein atau plasebo daripada yang ekstrovert.

Baca Juga: Tes Psikologi: Pilih Satu Lukisan Wanita dan Ungkap Karakter Diri, Salah Satunya Ambisius!

Jadi, Dr. Brown mengatakan bahwa sementara dosis kafein yang lebih tinggi dapat menyebabkan gairah fisiologis yang lebih tinggi seperti pada denyut jantung yang dirasakan oleh seorang introvert yang cenderung merasakan dan memperhatikan responnya.

Dr. Brown mencatat bahwa dalam hal kafein yang mempengaruhi kinerja introvert dan ekstrovert secara berbeda dengan hasil yang beragam.

Beberapa penelitian menunjukan bahwa efek stimulan kafein memang berbeda antara introvert dan ekstrovert.

Ekstrovert misalnya melihat peningkatan kinerja setelah mengkonsumsi kafein, tetapi introvert menjadi terlalu terangsang dan mengganggu kinerja mereka.

Baca Juga: A Business Proposal Episode 3: Bocoran dan Jam Tayang di Netflix

Jadi, sementara mengkonsumsi kafein mungkin atau tidak mempengaruhi tingkat kinerja introvert, kesadaran diri mereka yang tinggi kemungkinan akan melihat efek sampingnya lebih cepat daripada ekstrovert.

2. Musik

Studi yang ditemukan di Sage Journals yang membandingkan tanggapan introvert dan ekstrovert terhadap musik dan kebisingan.

Hasilnya menunjukan bahwa orang extraverted bekerja dengan musik lembut di latar belakang dua kali lebih banyak dari pada introvert.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Indro Warkop Meninggal Dunia?

Selain itu, sementara ekstrovert bekerja tanpa musik, introvert tampil lebih buruk dengan musik yang diputar.

Hal tersebut mendukung teori bahwa introvert lebih sensitif terhadap stimulus.

Secara pribadi, mengidentifikasi seorang introvert suka mendengarkan musik keras, kepekaan terhadap musik dan kebisingan secara umum benar-benar bermuara pada preferensi pribadi.

Jadi peningkatan kepekaan terhadap musik mungkin tidak terjadi pada semua introvert.

Baca Juga: Tes Kepribadian: Topeng Mana yang Anda Pilih Mengungkap Siapa Anda Sebenarnya, Salah Satunya Suka Berpetualang

3. Alkohol

Dr. Brown dan Dr. Manly mencatat bahwa penelitian tidak menunjukan bahwa introvert lebih sensitif terhadap alkohol.

Seperti yang disebutkan sebelumnya, introvert umumnya lebih sensitif terhadap lingkungan dan rangsangan interpersonal mereka.

Konsumsi alkohol juga meningkatkan kadar dopamin, salah satu dari empat hormon merasa baik.

Baca Juga: Gegara Drakor A Business Proposal, Netizen Jadi Semangat Hari Senin!

Dr. Manly mencatat bahwa dibandingkan dengan ekstrovert, telah berteori bahwa introvert memiliki lebih sedikit reseptor dopamin yang membuat mereka lebih sensitif.

Hal ini dapat mempengaruhi introvert secara positif dan negatif.

 Dr. Manly menambahkan bahwa introvert juga lebih sensitif secara emosional dan mental.

Akibatnya, ketidakpastian dan kurangnya kontrol yang terkait dengan penggunaan alkohol bisa sangat memicu kecemasan sebelum, selama dan setelah meminum alkohol.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Well and Good


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x